Puisi “Aku Bukan” Jufrizal

Aku Bukan?

Aku bukan aktivis mahasiswa seperti Soe Hok Gie

Dia yang punya taring anak demontran.

Aktivis lantang di jaman Orde Lama.

Aku bukan dia.

Aku bukan Pujangga tua seperti Pramoedya.

Dia yang punya kata untuk melawan.

Jiwa penentang ketidak adilan.

Aku bukan Dia

Aku bukan pahlawan HAM seperti Munir

Dia yang berhenti bernafas membela HAM.

Berbalut semangat diujung kematian.

Aku bukan dia.

Aku bukan kafir, yang perlu disyahadatkan.

Aku bukan domba-domba sesat, yang perlu dibaptis.

Tapi, Aku punya jiwa ber-Tuhan.

 

Negeri Korupsi

Akulah negeri jaya itu.

Negeri merdeka melacur uang rakyat.

Dan negeri para terdidik berbelit lidah.

Itulah aku, Negeri Korupsi.

 

Akulah negeri merdeka itu.

Negeri liar untuk para korupsi

Itulah aku,

Negeri di dalam selangkangan tersumpal uang rakyat.

 

Negeri Pedebah

Inilah negeri para pedebah.

Meludah hukum di meja hijau.

Palu diketuk, berbau kentut.

Buta jiwa menggelap hukum.

Inilah cerita negeri pedebah.

Menelan ludah bertamak hukum.

Tangan kumuh tak berkuatan.

Rakyat kecil merana hukum.

Cerita gila negeri pedebah.

Ujung pisau bertumpul hukum.

Pejabat makmur didera hukum.


Jufrizal lahir di Meureudu-Pidie Jaya. Pernah bergiat di persma mahasiswa Majalah Sumberpost IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Pada tahun 2009 pernah meraih penghargaan lomba esai dari pemerintah Kanada melalui program Canadian International Development Agency di Aceh. Beberapa karyanya termuat dalam antologi bersama; Setelah Damai Di Helsinki (Aceh Feature, 2011). Dia juga calon Magister Journalism di Nanchang University-China

2 thoughts on “Puisi “Aku Bukan” Jufrizal

Comments are closed.