Iliza: Budaya Aceh Tengah Terkikis

Akibat globalisasi, tak sedikit dampak negatif yang menjadi kendala, khususnya dalam upaya  mempertahankan budaya Aceh yang saat ini sedang disorot oleh pihak luar. sehingga budaya Aceh  semakin lama makin terkikis.  kata wakil walikota Banda Aceh, Iliza Sa’adudin Jamal dalam materinya di Seminar Kebudayaan,  (17/12) di Gedung Auditorium IAIN Ar-raniry, Darussalam Banda Aceh.

“Ada beberapa hal yang berubah. Terutama menyangkut kultur keseharian kita. Seperti mengucapkan salam, gaya bicara yang cenderung kurang menghormati, dan lain sebagainya.”kata Iliza.

Dalam materinya yang berjudul “Budaya Aceh sebagai sumber Inspirasi Kreatifitas”, Iliza memaparkan betapa pentingnya budaya lokal yang harus dijaga semua lapisan masyarakat. Karena budaya sangat melekat pada perjalanan sebuah bangsa, maka ia menjadi cerminan utama bagaimana dunia luar akan mengenal karakter masyarakat tersebut. Beliau mencontohkan bagaimana Tari Saman sebagai tarian kebersamaan.

“Coba kita lihat, untuk melakukan gerakan Saman, yang terpenting adalah menjaga ritme dengan tertib dan rasa kebersamaan. Tanpa itu, Tari Saman akan sulit dilakukan.” Ungkap Iliza.

Selanjutnya, Iliza mengapresiasi kegiatan Seminar Kebudayaan yang digelar oleh BEM Fakultas Adab tersebut. Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat baik tua maupun muda berperan aktif melestarikan budaya Aceh. Karena budaya Aceh yang menurutnya sangat sesuai dengan Alquran dan Sunnah.

“Budaya kita adalah bekerjasama dan toleran. Banyak yang telah diupayakan Pemerintah. Festival Geulayang Tunang, Food And Coffe Festival, Piasan Seni, adalah serangkaian dari usaha memperkenalkan budaya Aceh kepada wisatawan. Lalu ada Festival Peunayong yang digelar Etnis tinghoa di Banda Aceh. Ini adalah bukti bahwa Budaya Aceh sangat toleran terhadap keberagaman etnis.”tambahnya.

Diselah itu, Illiza juga mengajak media kampus untuk bisa berpartisipasi dalam memberitakan tentang budaya Aceh. karena banyak media luar memberitakan seputar budaya Aceh dari sisi negatifnya saja. apalagi IAIN Ar-Raniry terkenal kaya akan seni dan budaya yang islami. ini benar-benar harus ditingkatkan baik Nasional maupun Internasional. Harapnya. (Fuadi M)

Editor: Mina