41 Mahasiswa Ikuti Temu Insan Pers di Depok

sebanyak 41 mahasiswa dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia mengikuti temu insan pers di Aula yayasan bina insan cita (13/02) temu pers ini mengangkat tema ” peran pers dalam dinamika politik nasional menjelang 2014″perwakilan mahasiswa yang hadir dilakukan melalui tahap seleksi, baik dari lembaga pers mahasiswa maupun dari lembaga pers HMI dai cabang Aceh sampai Papua. ” banyak politik di Indonesia   yang tersandra dari berbagai aspek, jadi peran pers harus bisa menyadarkan dan juga memperbaiki denganmemberikan informasi sesuai dengan menanamkan sifat independesi pers itu sendiri” kata Muhsin dari yayasan insan cita Depok.

acara yang berlangsung mulai dari 13 Februari sampai dengan 17 Februari berbentuk seminar dan wokshop jurnalistik. “kegiatan ini juga berkembang dari alumni HMI yang turut mengembangkan masyarakat adil dan makmur yang di Ridhai Allah SWT. kegiatan ini, untuk meningkatkan kualitas insan akademis, dalam bentuk pengembangan pelatihan dari yayasan insan cita” Tambah Akbar Tanjung saat membukan acara temu pers insan cita.

” tujuan acara temu pers ini adalah sebagai Peningkatan kuliatas jurnalistik  dan pengembangan advokasi hukum, kedua hal ini sangat penting untuk mengembangkan generasi media ke depan, ke dua bidang ini sangat diperlukan dan diperhatikan oleh masyarakat saat ini, karena masyarakat kita sudah sangat demokratis dan kritis  sehingga perlu dilakukan pengembangan media melalui seminar dan workshop jurnalistik”

“pers mempunyai peran yang sangat penting dalam semangat demokrasi harus berupaya meningkatkan sistem pers sering disebutkan sebagai bagian dari 4 pilar kebangsaan. Selain itu media juga sebagai saluran opini dari masyarkat, pers sebagai edukasi kepada masyarakat terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan fungsi media yang ke empat adalah sebagai intertaiment bagi masyarakat.

“masyarakat sekarang sudah cukup cerdas dalam berkomunikasi, dari itu  media sangat berpengaruh untuk menghubungkan atau menyalurkan pikirannya secara bebas dan bertanggung jawab. pemilu 2014 mendatang tentu media sangat menentukan pemikiran masyarakat untuk memilih pemimpin mendatang” Tambahnya.

“saya berharap media bersifat netral, tidak bisa mementik kelompok.  Undang-Undang pers masih banyak disalahkan gunakan, sehingga independesi dari media masih sangat kurang. dalam pemberitaan pers harus selalu diawasi oleh Undang-Undang Pers. hal ini sangat penting untuk menjaga keakuratan informasi yang didapatkan dari berbagai aspek yang ada” Harapnya. (mina)