KAMMI Ganti Valentine Jadi Hari Tutup Aurat Internasional

Banda Aceh – Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh bidang Pemberdayaan Perempuan menggelar aksi Gerakan Menutup Aurat Internasional, mengganti hari Valentine Day, Jumat (15/2) di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh.

Para demonstran mulai melakukan aksi sekitar pukul 15:00 WIB, Meski sedang bedara di terik matahari. Hal itu tak menyurutkan mereka untuk melakukan aksi. Para wanita ini juga memegang beberapa spanduk bertuliskan penolakan terhadap wanita yang membuka aurat, seperti ‘Membuka aurat menghancurkan Aceh’.

Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan (BPP) KAMMI Aceh, Elfirda Ade Putri ditengah aksi mengatakan seharusnya Aceh yang berstatus syariat Islam bisa menegakkan syariat dengan baik sesuai dengan Aceh yang terkenal dengan budaya Islam yang kental.

“Kita di Aceh punya Syariat Islam, namun terkesan mati suri sehingga aplikasinya tidak ada. Sekarang tidak hanya saat malam saja para wanita membuka aurat, malahan siang hari pun mereka sudah berani membuka aurat,” kata Elfirda.

Pihaknya juga akan mengubah hari valentine dengan hari menutup aurat Internasional sehingga tidak ada lagi  yang merayakan hari valentine yang sebenarnya bukan hari besar milik Islam, melainkan diciptakan oleh orang non Muslim.

“Kita akan hentikan budaya-budaya dari luar masuk ke Aceh. Perempuann Aceh saat ini lebih bangga merayakan dan menjalankan tradisi budaya lain daripada menjalankan kebudayaan dan tradisi Aceh sendiri yaitu dengan berjilbab,” jelasnya.

Ia juga berharap agar Qanun Jinayat dapat segera disahkan agar segala peraturan tentang syariat Islam bisa tegak kembali.

“Dengan aksi ini, kami menghimmbau kepada generasi Aceh yang perempuan agar bisa menutup auratnya Karena itulah harga diri seorang wanita. Serta untuk yang laki-laki hendaknya menjalankan syariat Islam di Aceh dengan baik sehingga citra Aceh bisa bagus kembali,” tukasnya. [rm]

One thought on “KAMMI Ganti Valentine Jadi Hari Tutup Aurat Internasional

Comments are closed.