Hari Ini, 67.599 Siswa Aceh Ikuti UN 2013

Banda Aceh Sebanyak 67.599 siswa kelas 3 SMU/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi Aceh, bersaing untuk lulus dalam Ujian Nasional (UN) yang mulai berlangsung Senin (15/4) pagi. Dinas Pendidikan Aceh pun memastikan semua soal ujian telah sampai di sekolah-sekolah yang tersebar di 23 kabupaten/kota. Begitu juga dengan kekurangan soal yang kemarin banyak dikeluhkan sekolah, pagi ini dilaporkan semua telah terdistribusi.

dok google.com
dok google.com

Demikian antara lain keterangan dari Ketua Panitia Pelaksana UN di Provinsi Aceh, Laisani, yang didampingi Sekretaris Panitia Zulkarnaen, kepada media ini, Senin (15/4) pagi, di sela-sela memantau pelaksanaan UN di SMA Puekan, Aceh Besar. Dikatakan Laisani, dari 67.599 siswa yang mengikuti UN tahun ini, siswa SMA/MA Negeri mencapai 44.936 orang, MA sebanyak 12.103, serta SMK sebanyak 1.056.

Laisani mengatakan pula, pelaksanaan UN kali ini sendiri, selain diawasi oleh tim internal, juga melibatkan tim eksternal, sehingga kekhawatiran kebocoran soal terjadi kian tipis. Ia menambahkan, sejauh ini pelaksanaan UN belum mendapat kendala, sebab distribusi soal-soal ke kabupaten/kota sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, di mana sebelum dibawa ke sekolah soal-soal itu ada yang disimpan di Mapolres atau Mapolsek.

Dikatakan Laisani lagi, jika dalam pelaksanaan UN hari ini masih ada sekolah yang tidak cukup memperoleh lembar soal, ia mengimbau agar mengambil soal cadangan yang disediakan di ruangan kelas. Dia memastikan bahwa dalam setiap amplop ada soal cadangan, yang tidak bisa dibuka sebelum UN dimulai.

Sementara, Kadis Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan, secara umum pelaksanaan UN di Aceh hari ini, berdasarkan laporan sementara, berjalan lancar. Sekolah-sekolah yang sebelumnya mengalami kekurangan soal, seperti di Aceh Utara dan daerah lain, menurutnya pada pagi tadi telah terdistribusikan semua.

“Panitia telah bekerja maksimal, dan kita berharap siswa bisa dengan tekun mengikuti ujian, agar memperoleh hasil bagus dan maksimal,” katanya.

Sementara itu pula, untuk mengawasi kelancaran pelaksanaan UN, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, turut menurunkan ratusan dosen ke sekolah-sekolah. “Tugas Unsyiah selain memastikan soal terdistribusi dengan baik, juga ikut memantau jalannya UN di sekolah-sekolah,” kata Dr Rusli Yusuf MPd, selaku Ketua Pengawasan UN dari kampus. [beritasatu.com]