BEM Fakultas Hukum Tolak Kedatangan SBY

Sumberpost.com | Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unsyiah, menolak  kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ke Banda Aceh, Kamis, (19/9).

Foto : Google
Foto : Google

Salah seorang mahasiswa yang menolak SBY, Riko Ari Pratama, saat dihubungi via ponsel menyatakan bahwa penolakan kedatangan SBY tersebut, didasari dengan beberapa alasan. SBY dianggap terlalu mempertimbangkan para mantan kombatan GAM, sehingga lalai dengan tugas penting mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh pada Umumnya.

Selain itu, BEM fakultasnya menganggap SBY gagal menciptakan perdamaian secara nyata. Memberikan perdamaian terhadap para korban konflik, bukan aktor konflik. Juga membiarkan para penjahat pelanggaran HAM leluasa dan tidak komit untuk mewujudkan pengadilan HAM di Aceh.

SBY dijadwalkan berada di Banda Aceh tanggal 19 hingga 20 September 2013. Selama masa kunjungannya, SBY akan mengikuti dua agenda. Menghadiri penerimaan gelar doctor kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Syiahkuala, pada pukul 20.00 WIB tanggal 19. Dan meresmikan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 6 pukul 9.00 WIB esok harinya.

“Jika gelar tersebut diberi, namun bila masih terjadi  perselisihan di Aceh masih terjadi, maka (pemberian gelar D.H.C) itu patut dipertimbangkan,” kata Riko. beberapa tuntutan menurut amatan sumberpost.com terpampang jelas di mading fakultas tersebut yang diakhir tuntutan, tertulis BEM Fakultas Hukum.

Selain itu, Riko menganggap  SBY tidak tegas untuk menolak kewenangan lembaga Wali Nanggroe yang melampaui amanah Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang hanya sebagai Lembaga Adat. SBY juga dinilai tidak tegas dalam menyikapi persoalan Lambang dan Bendera Aceh yang sudah berlarut-larut.

“Kami ingin SBY tegas dalam menanggapi persoalan ini, dan nanti malam kami juga akan membahas soal ini” ungkap Riko di ujung telpon. [Darashynny | Foto : Google]