Syamsul Rijal : Jadi Mahasiswa Jangan Apatis

Sumberpost.com | Banda Aceh – Semua komponen khususnya mahasiswa harus bersinergi dengan kebersamaan mewujudkan kampus yang terus berkualitas dan meningkatkan akreditasi kampus dengan peserta didik yang cerdas dan kreatif.

1780247_10201347253075477_628133716_oHal tersebut diungkapkan oleh Syamsul Rijal, Wakil rektor periode 2014-2018 yang ditemui sumberpost.com. di aula Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.  Selasa (11/2)

Kepada sumberpost.com, Syamsul yang sebelumnya menjabat sebagai dekan Fakultas Ushuluddin mengatakan bahwa yang pertama kali akan dilakukannya nanti adalah mempelajari kendala yang terjadi di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry , selanjutnya setelah ia mengetahui akar kendala tersebut barulah ia akan bertindak dan menjadikan mahasiswa kampus ini kreatif serta kritis di dalam ataupun diluar kampus.

“Setelah saya memahami persoalan-persoalan yang terjadi di kampus, barulah saya mengatasi serta menjadikan mahasiswa UIN Ar-Raniry menjadi mahasiswa yang berilmu, berwawasan, dan inovatif tak hanya internal kampus tapi juga eksternal kampus,” ungkap dosen kelahiran Prapat Hulu, 30 September 1963 ini.

Dosen lulusan program doktor UIN Yogyakarta pada tahun 1997 ini juga melanjutkan bahwa mahasiswa juga harus mempersiapkan dirinya dalam menimba ilmu dengan baik serta kritis dalam menanggapi masalah-masalah yang terjadi di sekitar ataupun di luar kampus.

“Mahasiswa harus peka dengan isu-isu yang ada di lingkungan sekitarnya,” imbuh pengarang buku “Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama Refleksi Cendekiawan Menuju Kesadaran dan Kesatuan Umat,” tersebut.

Wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama ini juga berharap agar kedepannya UIN Ar-Raniry bisa menjadi landasan pendidikan bagi perkembangan Aceh ke arah yang lebih baik.

Tanggapan Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Turut hadir juga mahasiswa pada Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Wakil Rektor tersebut, Syahril Azmi mengatakan, sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Syamsul Rijal karena banyak mahasiswa yang apatis, maka harus dikembalikan kepada fitrahnya.

“Artinya harus diubah kembali kepada fitrah mahasiswa yaitu mahasiswa mempunyai intelektual pemahaman yang kritis,” ungkap DEMAF Adap tersebut.

Ia juga berharap dengan adanya wajah baru di kepemimpinan rektorat, dapat menimbulkan kreatifitas baru serta gebrakan baru yang lebih maju dari yang sebelumnya.

AM Darashynny | Foto : Darashynny