Minta Maaf, Dekan Beri Sanksi Akademis Pada Rosnida Sari

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dosen pembawa mahasiswa ke gereja, Rosnida Sari akhirnya mendapat sanksi akademis oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Hal itu disampaikan dekan fakultas tersebut, Abdul Rani Usman di ruangannya, Selasa (6/1) sore.surat dekan

Secara singkat Abdul Rani membacakan pernyataan yang tanpa dibubuhi tanda tangannya kepada sumberpost.com. Ia meminta meminta maaf kepada masyarakat Aceh yang terganggu dengan persoalan tersebut. Pihaknya juga akan melakukan tindakan akademik agar tidak terulang kembali di masa akan datang.

“Melakukan evaluasi kepada dosen yang bersangkutan terkait keberlanjutan proses perkuliahan yang diasuh,” kata Dekan.

Selain itu, tambah Abdul Rani, pihaknya memberikan waktu kepada Rosnida Sari untuk memberikan klarifikasinya kepada media dan menjelaskan pada masyarakat.

UIN Ar-Raniry tambah pria yang mahir berbahasa mandarin itu, akan mempertegas proses izin belajar ke lapangan maupun studi banding bagi mahasiswa, ke tempat yang dianggap sensitif bagi sosial budaya masyarakat Aceh.

“Ini kan isu sensitif yang bertentangan dengan sosial budaya masyarakat,” ungkapnya singkat. Seharusnya yang patut disampaikan kepada publik adalah Islam yang baik. Islam adalah rahmatan lil alamin (rahmad bagi sekalian alam), Islam yang kita ekspos keluar adalah perdamaian, rahmat dan lainnya,”  tutup dekan.

Beberapa waktu lalu, sejumlah mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Kesejahteraan Sosial (PMI-Kesos), mengikuti perkuliahan studi Gender Dalam Perspektif Islam di Gereja kawasan Pocut Baren, kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Rosnida Sari lantas menuliskan sebuah artikel yang dikirim pada website australiaplus.com dan dimuat pada Senin, (5/1) tentang kunjungan tersebut pada laman australiaplus.com.

Berita yang menuai tanggapan beragam dari netizen tersebut, juga dipublikasi oleh beberapa media online lokal Aceh seperti serambinews dan acehkita.[]

Rayful