Bincang Budaya Aceh-Turki, Ariful Azmi Ungkap Rasa Cintanya

Sumberpost.com | Banda Aceh – Ariful Azmi Usman, pembicara Talk Show Bincang Budaya Aceh-Turki, mengungkapkan kecintaanya terhadap sejarah dan budaya Aceh dimulai ketika melihat penduduk Turki yang masih peduli terhadap sejarah dan budaya mereka.

10906264_320375744837447_3314371953186356289_n

Ariful bercerita mengenai pegalamannya di Turki selama bulan Agustus 2014 lalu dalam Kegiatan yang di gelar Pusat Kebudayaan Aceh dan Turki (PuKAT) di Auditorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Kamis (08/01) Unsyiah.

Ia juga mengulas tentang sejarah Turki, ragam-ragam kebudayaan yang masih dijaga oleh masyarakat Turki, dan perbandingan kebudayaan antara Aceh dan Turki. Ariful ketika itu sadar akan tugasnya sebagai pemuda Aceh untuk menjaga budaya dan sejarah Aceh.

Sementara itu, Ariful sangat menyayangkan kebudayaan dan sejarah Aceh sudah agak memudar saat ini, “Sangat disayangkan ketika dunia luar mengenal sejarah Aceh hanya pada peristiwa tsunami saja, padahal masih banyak sejarah-sejarah lain di sini,” tambahnya.

Pembantu Dekan III FISIP Unsyiah, Sufyan mengatakan, menjaga sejarah sangatlah penting, “Sejarah adalah cermin, jika seseorang lupa akan sejarah, berarti orang tersebut lupa bercermin,” ujar Sufyan

Kegiatan yang mengusung tema Bercermin Pada Sejarah Menapaki Hari Ini Menuju Masa Depan itu, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda-pemudi Aceh mengenai pentingnya menjaga kebudayaan dan sejarah Aceh.

Mahasiswa semester tujuh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah ini juga memotivasi mahasiswa yang hadir untuk terus menjaga sejarah dan kebudayaan yang ada di Aceh, “Propesi boleh apa saja, tapi sejarah dan budaya harus tetap terjaga,” tutur Ariful.

Pembantu Rektor III Unsyiah, Alfiansyah Yulianur mengungkapkan acara seperti ini harus tetap di adakan, supaya lebih banyak mahasiswa-mahasiswa yang termotivasi untuk menjaga kebudayaan.

Zulfan, salah satu penonton,  kepada sumberpost.com , menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat. “Dari kita tidak tahu tentang Turki, kita jadi tahu seperti apa Turki itu, tentang culture nya dan juga tempat-tempat sejarah yang masih dipelihara di sana” ungkapnya.

 Ulfa Maghfirah, anggota magang sumberpost.com