Teater Rongsokan Pentaskan Sahabat Terbaik

Sumberpost.com | Banda Aceh – Unit Kegiatan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Teater Rongsokan menggelar pementasan “Sahabat Terbaik” di Aula Rektorat UIN Ar-Raniry lantai III, Sabtu (17/1/2015).

10906566_840438762661670_4266997756491016502_n - Copy

Pertunjukan teater tersebut dalam rangka Study Pentas Benih ke 13. Sahabat Terbaik merupakan karya James Saundres dengan Dendi Swaran Danu sebagai sutradara.

“Kita coba naskah Sahabat Terbaik James Saunders ini. Di naskah itu hanya sepasang suami istri yang baru menikah, ingin berbulan madu dan yang lain melengkapi menjadi bunga-bunga dalam pertunjukan ini,” jelas Dendi Swaran Danu, Ketua Teater Rongsokan.

Aktor dalam pementasan itu merupakan anggota baru Teater Rongsokan tahun 2014, yaitu Rizki, Siska, Sri Rahayu, Hilal, kecuali Dhea, Ia merupakan partisipan luar kampus yang ikut berperan. Dendi mengaku menyiapkan pementasan selama 2,5 bulan, “Sebelumnya memang kawan-kawan udah ganti naskah beberapa kali karena ada kawan yang memang keluar secara tiba-tiba, ada yang mau fokus kuliah dan sebagainya,” kata Dendi.

Teater Sahabat Terbaik bercerita mengenai sepasang suami istri. Awalnya mereka bertemu di sebuah kafe. Setelah saling mengenal satu sama lain, akhirnya mereka menikah dan pergi berbulan madu ke pegunungan.

“Pesan moralnya, bermesraanlah sesudah menikah jangan sebelum menikah,” ujar Dendi.

Teater Rongsokan membuka pendaftaran bagi calon anggota baru setelah pementasan itu. Khusus kemarin, Sabtu (17/1/2015), biaya pendaftaran gratis sedangkan setelahnya, biaya pendaftaran di kenakan Rp 5.000.

Merasa Canggung

Pemeran istri dalam teater Sahabat Terbaik, Siska mengaku agak canggung saat beradegan mesra dan memakai celana Jeans, “Karena kita mahasiswa UIN Ar-Raniry, namun untuk memenuhi karakter, ya mau bagaimana lagi,” Ungkap Siska kepada sumberpost.com.

Kendala lain yang di rasakan Siska ketika menyampaikan maksud dari drama tersebut. Ia juga merasa sulit berperan sebagai seorang istri karena tidak punya pengalaman pribadi.

Menurutnya, pelajaran yang bisa dipetik dari cerita itu ialah lebih menghargai seseorang yang menjadi pendampingnya kelak.[]

Zahriani, April apriani, Inda silviana, Indah zara putri, Eva hazmaini