LDC Tidak Minta Anggaran TOEFL ke Rektorat

Sumberpost.com | Banda Aceh – Test of English as Foreign Language (TOEFL) sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk menyelesaikan pendidikan sarjana, agaknya menyisakan polemik dikalangan mahasiswa.

Language Development Center (LDC) atau Lembaga Pusat Bahasa UIN Ar-Raniry sebagai lembaga yang menyediakan fasilitas TOEFL, membebankan biaya Rp35 ribu per tes kepada mahasiswa.

Biaya tersebut dianggap besar oleh mahasiswa karena harus mengulang kembali apabila tidak lulus tes TOEFL. Salah satunya ialah mahasisiwi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Erlina mengaku keberatan dengan dana TOEFL Rp35 ribu.

“Kalau bisa dikurangin biayanya, standar mahasiswa,” Kata Erlina beberapa waktu lalu. Ia berharap, mahasiswa yang tidak lulus tes TOEFL diberikan bahan untuk dipelajari agar tidak lagi mengulang tes.

Sementara itu, Kepala LDC UIN Ar-Raniry, Habiburrahim menyatakan, biaya pendaftaran TOEFL sudah lama ditentukan. “Itukan (biaya TOEFL) memang dari awal sudah ditentukan, saya tidak tahu karena sejak lama sudah begitu,” akunya.

Saat ditanya mengenai biaya pemeriksaan dan pengawas tes TOEFL, ia mengatakan tidak meminta anggaran dari pihak rektorat. Lanjutnya, biaya yang dikutip dari mahasiswa digunakan untuk membeli buku TOEFL/IELTS,  pemeriksaan, pengawas, serta kertas untuk sertifikat.

Tes untuk TOEFL, dikatakan Habiburrahim, meliputi pretest, midtest, dan postest. “Tiga tes itu semuanya menggunakan pengawas, dan dananya dari lembaga bahasa,” ujarnya. “Peserta tes hanya datang saja.”

Ia juga menyesalkan kualitas bahasa mahasiswa yang kurang memenuhi standar. Ia mengilustrasikan, apabila ada 400 peserta yang ikut tes TOEFL, hanya lima yang lulus. “Orang lolos tidak sampai 50%,” tuturnya.

Ia menyarankan, peserta yang akan mengikuti tes TOEFL untuk belajar terlebih dahulu agar tidak mendapat hasil yang mengecewakan, serta bisa mengikuti tes secara jujur.

Kedepan, ujar Habiburrahim, Lembaga Pusat Bahasa bersama Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry bakal mengadakan pelatihan TOEFL kepada mahasiswa semester tujuh ke atas, dan biaya ditanggung oleh pihak kampus. []

Elsa Maghfirah dan Elsa Isnanda | ilustrasi: internet