Job Fair Jangan Hanya Meraup Keuntungan

Sumberpost.com | Banda Aceh – Pergelaran Job Fair 2015 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh pada Selasa (2/6/2015) di Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, mendapat perhatian dari mahasiswa. Menurut mahasiswa, Job Fair dijadikan sebagai lahan untuk meraup keuntungan bagi pemerintah.

Pandangan Dewan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Sayed Fuadi Fajar Ramadhan dari pergelaran Job Fair sebelumnya, dinilai menjadi ajang inverstasi bagi pemerintah dan perusahaan. Pasalnya, setiap pelamar yang ingin melihat dan melamar dikenakan biaya.

“Bayangkan kalau satu orang diminta Rp20 ribu, kalau ada seribu orang dalam sehari yang datang, berapa banyak uang masuk untuk penyelenggara dan perusahaan. Job Fair jangan ambil untung saja,” kata Sayed, Senin (1/6/2015).

Tingginya tingkat pengangguran di Aceh, tutur Sayed, harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Ia meminta, jangan ada pihak yang memanfaatkan situasi tersebut sebagai lahan untuk meraup keuntungan.

Yang penting, ujar Sayed, perusahaan yang membuka stan pada Job Fair harus ikhlas dalam menerima karyawan, terutama dibidang marketing dan sales.

“Beberapa pengalaman teman saya yang ambil marketing, itu kalau tidak bisa memenuhi target perusahaan, akan langsung di pecat. Ini kan harusnya di berikan waktu dulu. Yang penting Job Fair ini dilakukan seadil-adilnya,” tandas Sayed.

Sementara itu, alumni UIN Ar-Raniry Andri Purnama menyatakan akan mengikuti Job Fair 2015. Namun, ia akan melihat dulu pekerjaan apa yang di tawarkan.

Dikatakan Andri, kegiatan Job Fair bisa menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran di Aceh. Meski demikian, ia meminta jangan ada permainan tertentu yang hanya menguntungkan sebelah pihak.

“Job Fair juga bisa memotivasi masyarakat yang ingin mendapat pekerjaan,” katanya. []

Abdul Hadi F | Foto : istimewa