Aktivis HAM Sesalkan Sikap Jokowi Bebaskan Pembunuh Munir

Sumberpost.com | Banda Aceh – Memperingati 11 tahun kematian Munir, mantan aktivis HAM yang dibunuh pada 2004 lalu, puluhan elemen sipil Aceh atau sahabat Munir, menggelar aksi di bundaran simpang lima Banda Aceh, Senin (07/09/2015).

Mereka mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kasus kematian Munir dan kasus pelanggaran Ham lainnya. Aksi itu yang dijaga ketat aparat kepolisian itu sempat menarik pengguna jalan meski tidak sampai membuat macet. Demonstran turut mendirikan poster besar wajah Munir.

Koodinator aksi Hendra Saputra menilai, pemerintahan Jokowi-Jk belum mampu menunjukkan kerja baik terkait penyelasaian kasus Munir dan HAM di Indonesia.

“Penyelesaian kasus pembunuhan Munir saat ini hanya mampu diungkapkan pelaku lapangannya saja. Tetapi aktor intelektual di balik kasus ini belum mampu diungkapkan. Malah terkesan dilindungi oleh negara,” tuturnya.

Lebih menyakitkan lagi, kata Hendra, pelaku pembunuhan Munir diberi kebebesan bersyarat oleh Presiden RI, Joko Widodo. “Orang yang terindefikasi pelaku intelektual malah diberikan ruang dalam pemerintah Jokowi,” tambah Hendra.

Mereka juga menyesalkan kasus HAM yg terjadi di aceh hingga hari ini juga belum terselesaikan. Karenanya, pendemo mendesak pemerintah agar secepatnya mengupas kasus HAM yg terjadi.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Bardan Saidi mengatakan, pelanggaran HAM di Aceh dan Indonesia masih bermasalah.

“Walaupun Munir sudah tidak ada tapi semangatnya masih ada. Keadilan rakyat harus tetap kita perjuangkan. Masih banyak kasus pelanggaran ham yg belum diselesaikan secara baik oleh pemerintah. Dan masyarakat masih menunggu keadilan itu,” teriaknya dengan keras. []

Zuhri N | foto : Aprizal R