LOPA Desak Pelaku Kekerasan Anak Ditindak Tegas

Sumberpost.com | Banda Aceh – Ratusan pemuda di Aceh Barat Daya (Abdya) yang tergabung dalam Lintas Organisasi Peduli Anak (LOPA) menggelar aksi peduli kekerasan terhadap anak di bundaran Simpang Ceurana, Kamis (08/10/2015) Blangpidie.

Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB pagi itu dikawal oleh puluhan aparat kepolisian. Massa juga ikut membawa sejumlah umbul-umbul berupa spanduk dan karton yang bertuliskan, “ Anak Bukan Pelampiasan Syahwat”, “Ta Hiroe Aneuk Ta Jaga Bangsa”, “Hukum Mati Pedofil.”

LOPA menilai kondisi dan situasi anak di Kabupaten Abdya saat ini perlu mendapat perhatian bersama. Anak sebagai generasi penerus seharusnya bebas dari kekerasan, lanjutnya.

Koordinator Aksi Rahmat Hidayat mengatakan, Anak mulai tidak menemukan rasa aman dalam lingkungannya. Seperti beberapa kasus lanjutnya, yang terjadi dilingungan sekitar anak.

“Dalam rentang waktu 2015 ini, sudah ada sekitar 10 kasus kekerasan pada anak yang terjadi Abdya. Maka kami mengutuk keras setiap perlakuan kekerasan pada anak dan mendesak pemerintah dalam menanggulangi pemulihan korban serta mendesak aparat penegak hukum untuk menindak dan menghukum pelaku dengan hukuman maksimal,” teriaknya.

Dalam aksi itu, LOPA juga memberikan beberapa pernyataan sikap kepada pemeritah, diantaranya, terbentuknya lembaga perlindungan anak yang independen dan mandiri yang dikelola oleh orang professional dan punya hati nurani, tersedianya rumah aman bagi korban, mendesak aparat hukum untuk menghukum pelaku dengan hukuman maksimal.

“Pemerintah Aceh Barat Daya harus berperan dan bertanggungjawab penuh terhadap terpenuhinya hak-hak anak sesuai dengan Pasal 1 ayat 12 UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak,” tutur Rahmad.

Ia berharap, kepada seluruh unsur masyarakat untuk pro aktif melaporkan setiap kasus yang terjadi. []

Zuhri Noviandi | foto: Abd Hadi F