UIN Gelar Lokakarya Penyusunan Renstra dan RIP

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam meningkatkan pengembangan pendidikan dan pengajaran, UIN Ar-Raniry gelar Lokakarya Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan rencana induk pengembangan (RIP) UIN Ar-Raniry, kegiatan tersebut berlangsung 6-7 November 2015 di Ruang Sidang III Biro Rektor.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Muhibbuthabry disela-sela kegiatan, Jumat (6/11/2015) mengatakan, berubahnya bentuk dengan Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2013 dari IAIN menjadi UIN mengharuskan UIN Ar-Raniry melihat masa depannya.

“Oleh karenanya, hal itu yang meniscayakan kita untuk terus berfikir dan harus melahirkan tatanan kerja yang baik. Salah satunya harus dirujukkan pada rencana strategis yang harus kita implementasikan sebagai acuan dasar bagi kita dalam proses pengembangan pendidikan dan pemebelajaran di Perguruan tinggi ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, desain UIN Ar-Raniry ke depan harus diarahkan kepada fungsi produktif serta menjalankan fungsi produktif tersebut dengan sempurna, tidak hanya untuk internal UIN Ar-Raniry, tetapi juga ekternal kampus.

“Lokakarya ini diharapkan dari Renstra yang dibangun di masa mendatang akan menjadi acuan, apa yang sesungguhnya yang dihasilkan dari renstra ini, selanjutnya diharapkan dapat mengurangi konflik manajemen antara proses pelayanan administasi,” kata Muhib.

Sementara itu Ketua Panitia Junaidi Rasda mengatakan, dengan beralih status perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban dalam menyusun rencana strategis untuk lima tahun ke depan di UIN Ar-Raniry, hal ini mendapat perhatian serius dari pimpinan dengan membentuk panitia untuk menyusun rencana strategis ke depan menjadi pengembangan UIN Ar-Raniry sebagaimana yang diharapkan.

“Lokarya ini sebagai pembekalan bagi seluruh pimpinan dan civitas akademika agar pengembangan UIN Ar-Raniry ke depan betul-betul menjadi lembaga pendidikan yang membanggakan di Aceh khususnya bahkan secara internasional,” ujarnya.

Junaidi menyebutkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 115 orang peserta yang terdiri dari para wakil dekan, ketua program studi, para kepala pusat dan lembaga, konsultan ahli dan juga perwakilan mahasiswa di Lingkungan UIN Ar-Raniry. [Rilis]