Remaja Bersama Gadget dan Media Sosial

Media sosial bukanlah hal asing lagi dikalangan masyarakat. Kehadiran media sosial telah mengubah gaya hidup seseorang. Awalnya gadget hanya sebuah kebutuhan, namun kini menjadi sebuah kewajiban untuk memiliki.

Media sosial mampu menarik perhatian dunia dalam setiap detik, terutama dikalangan remaja yang lebih mudah terpengaruh dengan hal-hal baru. Remaja lebih senang menghabiskan waktu dengan gadgetnya sendiri daripada kebutuhan belajarnya.

Hal ini akan menimbulkan masalah pada seorang remaja jika pendidikan menjadi terabaikan. Akibatnya, semangat dan keinginan untuk belajar menurun sehingga membuat ia tidak mampu bersaing dengan teman disekolah.

Pada remaja, gadget sudah menjadi bagian dari hidupnya. Hampir sepanjang waktu ia memainkan gadget. Penggunaan yang berlebih menyebabkan seseorang kurang berinteraksi dengan orang lain, terutama ketika berkumpul bersama keluarga.

Tiap orang sibuk dengan gadgetnya masing-masing tanpa ada percakapan antara satu dengan yang lainnya. Hal itu tidak baik untuk perkembangan seorang remaja.

Kepekaan seseorang saat ini semakin tumpul akibat kecanggihan teknologi modern. Contoh kasus, banyak generasi muda mengutamakan mengupdate kejadian yang sedang berlangsung daripada membantu orang yang sedang kesusahan.

Selain itu, terlalu banyak menggunakan media sosial juga tidak baik, karena berlama-lama dengan media sosial hanya akan menghabiskan banyak waktu sia-sia. Banyak yang ketagihan untuk selalu update di media sosial hampir tiap jam.

Bahkan ada yang rela foto-foto selfie ditempat-tempat berbahaya demi mendapatkan respon di media sosial. Untuk itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial karna adakalanya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik buat diri kita sendiri.

Penulis bernama Zahrul Husna, mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry