Komunitas Kecam Miss Indonesia Perwakilan Aceh

Sumberpost.com | Banda Aceh – Usai berlangsung pemilihan Miss Indonesia 2016 pada Rabu 24 Februari 2016 lalu. Tanggapan kontra muncul dikalangan komunitas. Mereka menganggap adanya perwakilan Aceh pada ajang kecantikan tersebut telah mencoreng Syariat Islam di Aceh.

Komunitas Aceh Jroeh menyayangkan Flavia yang mengatasnamakan sebagai perwakilan Aceh pada ajang Miss Indonesia. Ketua Komunitas Aceh Jroeh Rahmad Ramadhan menilai, perlu tindakan tegas menanggapi perwakilan Aceh pada ajang Miss Indonesia.

“Ini sangat merugikan Aceh. Kita perlu tindakan langsung. Sudah dua kali nama Aceh disebut-sebut di Miss Indonesia, padahal sebenarnya mereka (kontestan) tidak mewakili daerah Aceh,” kata Rahmad, Sabtu (27/2/2016).

Ia berharap, Pemerintah Aceh harus bersikap tegas agar hal tersebut tidak terulang kembali. Apabila ada perwakilan Aceh yang ikut ajang Miss Indonesia, harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Gubernur dan MPU Aceh, ujar Rahmad.

Sementara itu, Persatuan Mahasiswa Bumoe Teuku Umar (PMBTU) Jakarta mengecam kontestan Miss Indonesia perwakilan Aceh. Menurut PMBTU, adanya perwakilan Aceh pada ajang tersebut telah mencoreng citra Aceh yang kental dengan syariat Islam.

“Kami mengecam tindakan seorang peserta Miss Indonesia 2016 atas nama Flavia Celly yang mengatasnamakan perwakilan Aceh,” kata Ketua PMBTU, Arsyad dalam rilis yang diterima sumberpost.com pada Kamis (25/2/2016).

Dikatakan Arsyad, Flavia, perempuan kelahiran Surabaya, 10 Agustus 1994 yang menjadi perwakilan Aceh pada ajang kecantikan itu tidak mengenakan busana muslimah.

Ia juga meminta Pemerintah Aceh menanggapi hal tersebut. Menurutnya, Pemerintah Aceh harus tegas terhadap tindakan-tindakan yang mencoreng Aceh.

“Menurut kami tidak seharusnya dia (Flavia) mewakili Aceh dengan penampilan yang sangat tidak mencerminkan perempuan Aceh yang berkarakter Islami. Kami Berharap kepada pemerintah mengambil sikap tegas  terhadap persoalan ini. Sebab, masalah ini bukan kali pertama terjadi,” jelas Arsyad. [Rilis]

Foto: Maulidar