Mahasiswa Serahkan “Obat Kuat” Ke Pemerintah Aceh

Sumberpost.com | Banda Aceh – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah dan Poltekkes Aceh berunjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh. Dalam aksi itu, mahasiswa menuntut pemerintah Aceh mengevaluasi kinerjanya yang selama ini dianggap tidak maksimal.

Berorasi di teras kantor, mahasiswa meminta menjumpai Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Namun Gubernur sedang tidak berada di kantor. Lalu, Kepala Biro Organisasi sekretariat Daerah Aceh, Ramli Daud datang menggantikan Gubernur Aceh menghampiri puluhan massa itu.

Dalam aksi itu, massa menyerahkan sebotol minuman extra joss kepada Ramli Daud. Minuman tersebut diserahkan untuk diminum oleh Pemerintah Aceh terutama Gubernur Zaini abdullah agar lebih kuat dalam memimpin Aceh.

Mahasiswa menilai minuman extra joss itu sebagai obat kuat dalam membangun Aceh. Massa menilai, selama empat tahun kepemimpinan Zaini-Muzakir belum ada perubahan nyata terhadap Aceh.

Koordinator Aksi, Salaman Lubis menjelaskan, permasalahn kemiskinan di Aceh hari ini sangat memprihatinkan. Ia juga mengklaim bahwa Gubernur Aceh sudah gagal dalam memimpin Aceh.

“Kemarin kami sudah turun dan melakukan aksi didepan legislatif, hari ini giliran eksekutif yang kami kritik, mereka sangat terkesan duduk di atas kursi sambil ongkang-ongkang kaki,” ujar Salaman usai berunjuk rasa pada Jum’at (20/5/2016).

Selain itu, mahasiswa juga mengecam pejabat di Pemerintah Aceh yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik pada Pilkada 2017.

“Kami juga mengecam Gubernur yang memakai peralatan dinas untuk kampanye, jika tuntutan kami ini tidak diindahkan, maka bersiap-siaplah massa yang lebih besar akan datang ke sini,” pungkas Salaman.

Aksi yang berlangsung selama satu jam itu mendapat pengawalan ketat dari puluhan anggota aparat keamanan dari Satpol PP Banda Aceh dan Polresta Banda Aceh. []

Magang: Muhammad Fadhil