Dekan Nilai Aksi Mahasiswa KPI sebagai Kontrol

Sumberpost.com | Banda Aceh – Setelah dilakukan aksi oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) beberapa waktu lalu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi(FDK) UIN Ar-Raniry, Kusmawati Hatta, memberikan tanggapan kepada sumberpost.com.

Menurutnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan tersebut bagian dari kepedulian mahasiswa terhadap fakultas. Namun tuntutan mengenai Ketua Prodi yang tidak sesuai dengan latar belakang jurusan, dinilai bukanlah menjadi suatu masalah, apalagi jika dikaitkan dengan akreditasi.

“Ketua prodi yang tidak linear dengan jurusan, tidak akan mempengaruhi nilai akreditasi jurusan,” jelas Kusmawati di lobi FDK pada Sabtu (17/9/2016).

Ia melanjutkan, mengenai poin (i) yang tertera pada syarat calon ketua prodi tentang kesesuaian latar belakang jurusan, itu merupakan syarat akhir. Dan pihak dekan sudah mempertimbangkan keputusan tersebut melalui proses yang panjang.

“Kita berpanduan pada pedoman statuta. Dan yang terpenting pihak dekan sudah memenuhi syarat itu,” ujar Dekan FDK.

Ia melanjutkan, ada banyak item yang menjadi penilaian akreditasi. Utamanya adalah setiap jurusan harus memiliki minimal enam atau tujuh dosen dengan latar belakang pendidikan yang sama dengan jurusan tersebut.

“Penilaian untuk akreditasi jurusan diantaranya, dosen harus memiliki jurnal, apalagi jurnal internasional. Kemudian sering mengikuti seminar dan kompren, dan yang terpenting adalah dosen selalu hadir pada jam kuliah. Intinya, ada banyak item yang meningkatkan nilai akreditasi,” ungkapnya.

Pihak dekan sendiri menganggap aksi tersebut sebagai kontrol. Dan bila tuntutan tersebut membawa reaksi pada ketidakstabilan fakultas, maka pihak dekan akan memperbaikinya.

“Bila Ketua Prodi yang baru ini telah terbukti menzalimi dan menghambat aktivitas akademika, mahasiswa tak perlu demo, biar ibu sendiri yang langsung memecatnya,” tandas Kusmawati. []

Sara Masroni | foto: Zulqaidah