Rektor: KPM UIN Ar-Raniry Harus Tampil Beda

Sumberpost.com | Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry menekankan kepada peserta yang akan melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) harus memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan harus beda dengan KPM-KPM yang dilakukan oleh kampus lain.

Hal itu disampaikan Rektor Prof. Farid Wajdi Ibrahim dalam sambutannya pada pembekalan peserta KPM regular gelombang I tahun akademik 2016/2017 yang berlangsung Kamis (30/3/2017) di Auditorium Ali Hasjmy kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Rektor mengingatkan kegiatan KPM merupakan mata kuliah yang wajib bagi setiap mahasiswa UIN Ar-Raniry, yakni sebagai proses lain dari yang telah dipelajari selama dibangku kuliah, mahasiswa akan diuji keterampilannya dan keilmuannya saat bersama masyarakat.

“Tunjukkan bahwa KPM yang dilaksanakan oleh UIN Ar-Raniry berbeda dengan KPM yang lain, untuk menghasilkan yang baik itu, selama pembekalan ini harus benar-benar mempelajari dan mengulang kembali apa saja yang telah dipelajari selama kuliah, juga adat dan kebiasaan masyarakat dimana akan ditempatkan nanti,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Farid Wajdi, pimpinan UIN Ar-Raniry mengapresiasi KPM Inovatif yang dilakukan dalam rangka menyelaraskan program Universitas Membangun Desa (UMD) yang dilaksanakan di kecamatan Arongan Lambalek Aceh Barat.

Mereka fokus pada kegiatan pemberdayaan ekonomi berdasarkan potensi alam lokal yang ada di wilayah setempat, seperti pemanfaatan eceng gondok yang sebelumnya menjadi hama dan dinggap sampah oleh masyarakat, dengan kreatifitas mereka sehingga menjadi karya yang menghasilkan uang bagi masyarakat.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Ar-Raniry, Jakfar Puteh menyebutkan, jumlah peserta KPM regular ini sebanyak 899, terdiri dari 336 laki-laki dan 533 perempuan. Mereka akan ditempatkan pada empat kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, pengabdian akan berlangsung selama 45 hari.

Jakfar menegaskan, secara garis besar bahwa ada dua hal yang ingin dicapai dalam program KPM ini, yakni tercapainya masyarakat yang mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada di wilayah tersebut dan menyusun serta merencanakan program yang tepat dan mampu dilaksanakan oleh masyarakat guna meningkatkan perkembangan ekonomi. [Rilis]