Jurusan Pendidikan Biologi UIN Adakan Diskusi Santai

Sumberpost.com | Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry mengadakan diskusi santai dengan tema “Peran Organisasi Kampus dan Jurnalistik dalam Membentuk Social Skill Mahasiswa” di Zakir Kupi Darussalam, Banda Aceh, Selasa (11/7/2017)

Diskusi ini diisi oleh tiga pemateri yaitu Ketua IKATBIORY, Mulyadi, Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, Samsul Kamal dan Dosen Jurnalisme, Jufrizal.

Ketua IKATBIORY, Mulyadi dalam paparannya mengatakan, organisasi merupakan kejiwaan sosial yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa.

Menurut Mulyandi, saat ini organisasi berjumlah tidak sedikit, ada yang formal dan ada yang non formal.

Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu memilih organisasi yang benar-benar peka terhadap permasalahan sosial di sekitarnya.

“Kunci dalam berorganisasi adalah bukan soal aku, tapi kita, karena kita berada dalam satu wadah. Segala sesuatu dalam organisasi itu adalah untuk kita, dan konflik itu wajar dalam berorganisasi, setiap organisasi itu pasti ada konflik, pasti ada badai,” kata Mulyadi.

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, Samsul Kamal, pemateri kedua dalam paparannya mengatakan, organisasi adalah salah satu tempat untuk melakukan sesuatu kepentingan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan.

Samsul menjelaskan bahwa kemampuan yang dimiliki seseorang di atas rata-rata tidak bisa dijadikan sebagai patokan orang tersebut sudah sukses, jika masih mengalami kendala saat berada di tengah-tengah masyarakat.

“Kemudian Jika IQ tinggi, namun kita tidak mampu bekerjasama, maka kita akan tersingkirkan. Organisasi adalah untuk melatih social skill mahasiswa dan social skill adalah kunci untuk lulus hidup dalam bermasyarakat,” jelasnya.

Sementara, Dosen Jurnalisme, Jufrizal dalam paparannya menjelaskan bahwa saat ini hampir semua mahasiswa tidak peka terhadap isu-isu media sosial.

Hal tersebut dikatakan Jufrizal berdasarkan pengalamannya saat mengajar di universitas-universitas.

“Mahasiswa tidak peka melakukan analisis-analisis kasar tentang isu sosial media yang sedang diperbincangkan,” kata Jufrizal.

Ia mengatakan, jika mahasiswa tidak memahami media, maka belum bisa dikatakan seutuhnya menjadi mahasiswa. Karena, media dan mahasiswa merupakan dua hal yang sangat berdekatan.

“Aktifitas membaca dan menulis adalah sebuah keharusan bagi Mahasiswa. Jurnalisme juga membuka ruang kapada siapapun untuk gerakan sosial tak terkecuali ibu rumah tangga,” ujarnya. [mhf]

Magang: Rika Novia