Aksi Gempur Ricuh, Seorang Mahasiswa Dipukul

Sumberpost.com | Banda Aceh – Aksi penolakan Undang Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pagi tadi, Selasa (27/3/2018) berakhir ricuh.

Kericuhan diawali ketika Ketua DPRA, Muharuddin didampingi anggota DPRA lainya keluar menyapa para mahasiswa yang sedang mengelar aksi tolak UU MD3.

( Baca: Mahasiswa Aceh Tolak UU MD 3 )

Para mahasiswa meminta  masuk ke ruang sidang untuk mengetuk palu sebagai aksi penolakan UU MD3, namun tidak dizinkan Ketua DPRA.

“Ini rumah rakyat kenapa kami dilarang masuk,” seru Aminullah selaku Korlap Gempur.

Selang beberapa menit, para mahasiswa menerobos barisan aparat yang coba menghalangi mereka di koridor gedung DPRA. Dalam kericuhan ini, seorang mahasiswa Unsyiah dipukuli aparat.

“Ini kantor DPRA, kalian tidak bisa seenak-enaknya masuk. Meskipun kalian beranggapan ini rumah rakyat. Tapi kita tidak boleh masuk rumah orang tanpa izin,” ujar salah satu aparat kepada para mahasiswa.

Aminullah selaku koordinator lapangan sangat menyayangkan hal ini. “Aparat tugasnya mengawal, mengamankan dan mengayomi. Bukan memukul,” ujarnya.[rsk]

Adli Dzil Ikram