Perang Badar Menjadi Bukti Bahwa Puasa Tidak Melemahkan Justru Menguatkan

Sumberpost.com | Banda Aceh – Perang Badar adalah salah satu perang besar dalam sejarah keislaman yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan tahun kedua hijriah atau 13 Maret 624 Masehi. Perang ini merupakan pertempuran dahsyat pertama antara kaum Muslimin dan kaum Kafir Quraisy Mekkah.

Pada saat itu, pasukan Muslim yang berjumlah sekitar 313 orang menghadapi pasukan Kafir Quraisy yang pada saat itu jumlah nya 3 kali lipat lebih banyak dari pasukan muslim, yaitu sekitar 1000 orang. Meskipun dalam keadaan krisis pasukan dan dalam keadaan berpuasa, kaum Muslimin berhasil meraih kemenangan gemilang.

Kemenangan kaum Muslimin dalam keadaan berpuasa menunjukkan bahwa puasa tidak melemahkan semangat dan kekuatan fisik, melainkan justru menguatkan tekad mereka. Selain itu, peristiwa ini menekankan pentingnya strategi, keteguhan iman, dan jihad melawan hawa nafsu.

Sebagaimana Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa jihad terberat dan terbesar itu bukan peperangan, tetapi jihadul hawa, yaitu bagaimana seseorang bisa melawan hawa nafsu nya dalam mencapai kemenangan.

Perang Badar juga mengajarkan penting nya bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Layaknya Rasulullah menerima usulan strategi dari Al-Habbab bin Al-Mundzir (salah seorang sahabat) mengenai posisi pasukan, menunjukkan bahwa keputusan bersama dapat membawa keberhasilan. Selain itu, peristiwa ini mengajarkan bahwa perjuangan harus disertai dengan doa dan tawakkal kepada Allah SWT. Rasulullah SAW berdoa dengan khusyuk sebelum pertempuran, memohon pertolongan kepada Allah adalah kunci keberhasilan.

Dengan demikian, Perang Badar menjadi bukti nyata bahwa puasa tidak melemahkan umat islam. Sebaliknya, puasa justru menguatkan tekad, semangat dan keimanan mereka, sehingga mampu meraih kemenangan gemilang meskipun dalam keadaan kondisi yang menantang. Oleh karena itu, mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat beribadah dan beraktivitas. Puasa bukanlah pengahalang, melainkan pendorong untuk meraih keberkahan dan kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.[]

Reporter : Nurul Azkia

Editor : Alya Ulfa