FST Jalin Kerja Sama dengan INKINDO dan Baitul Mal Aceh

Sumberpost.com | Banda Aceh – Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry menjalin kerja sama dengan dua instansi di Aceh, yaitu dengan Ikatan Nasional Konsultas Indonesia (INKINDO) Aceh dan Baitul Mal Provinsi Aceh.

Penandatangan naskah kerja sama dilakukan oleh Dekan FST UIN Ar-Raniry M. Dirhamsyah dengan INKINDO Aceh Jamaluddin, sementara dari pihak Baitul Mal dilakukan oleh Plt. Kepala Baitul Mal Aceh, Armiadi Musa. Penandatanganan naskah berlangsung di Aula Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry, Kamis (19/5/2016).

Dekan FST UIN Ar-Raniry, Dirhamsyah mengatakan, dengan INKINDO dan Baitul Mal tersebut dalam rangka upaya pengembangan dan peningkatan kualitas civitas akademika yang merupakan amanah dari tri darma perguruan tinggi.

“Mahasiswa UIN Ar-Raniry ke depan akan berkesempatan untuk melakukan praktek lapangan, terutama bagi mahaiswa semester akhir, lembaga tersebut menjadi salah satu tempat belajar bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry, khususnya prodi Arsitektur,” ujarnya.

Lanjutnya, khusus dalam bidang pengabdian masyarakat, Prodi Arsitektur melalui Baitul Mal berharap dapat berpartispasi secara aktif dalam Program Perencanaan dan Perancangan Bangunan Rumah Bantuan bagi Fakir Miskin di Aceh.

Ketua INKINDO Aceh, Jamaluddin, mengajak para mahasiswa agar belajar dengan baik dalam menempuh pendidikan, serta terus meningkatkan kompetensi dan keahlian di bidangnya, karena sekarang saat ini sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Persaingan semakin ketat di masa mendatang, INKINDO Aceh siap membantu para generasi muda ini dalam memperkaya pengalaman di dunia kerja terutama melalui perusahaan konsultan yang tergabung dalam INKINDO Aceh,” kata Jamal.

Sementara itu, kegiatan penandatanganan naskah kerja sama itu juga dirangkai dengan kegiatan Kuliah Umum tentang Pengenalan Akustik dan Aplikasinya dalam Dunia Arsitektur, yang disampaikan oleh Kepala Pusat Studi Vibrasi dan Akustik Terapan Unsyiah, Zulfian, Dipl. Soton.

Ketua Prodi Arsitektur UIN Ar-Raniry, Muammar Yulian mengatakan, dalam kuliah umum itu disampaikan beberapa hal, diantaranya bagaimana peran dan pentingnya ilmu akustik dalam dunia arsitektur.

“Khususnya jika dikaitkan dengan bagaimana desain mesjid yang memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi jama’ah dalam melaksanakan shalat. Sehingga ketika mendengar suara imam seolah-olah imam itu berdiri tepat di depan makmum sekalipun kita berada di shaf belakang,” ujarnya seraya menambahkan, contoh desain masjid yang memenuhi kriteria akustik yang baik ini salah satunya Mesjid Tuha Indrapuri. [Rilis]