Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik

Sumberpost.com | Banda Aceh – Keputusan Presiden Indonesia, Joko Widodo yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Rp. 2000/Liter pada senin malam, memicu respon banyak pihak. Gerakan Mahasiswa Pembaharuan, salah satunya yang menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di bundaran UIN Ar – Raniry, Banda Aceh (18/14).

Akmal Setiawan selaku koordinator lapangan, mengatakan kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi –Jk dalam menaikkan harga  BBM tidak pro rakyat, “Seandainya masyarakat sadar atas apa yang dilakukan pemerintahan saat ini pasti tidak bakalan ada yang di dzalimi,” ungkap Akmal di sela orasi.

Di tambah Akmal, keputusan yang diambil dalam menaikkan BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia khususnya wilayah Aceh, “Jelas sekarang kebijakan yang diambil tidak pro rakyat, dengan melihat kenaikan – kenaikan yang dilakukan sejak pemerintahan SBY dan yang diputuskan Jokowi sekarang akan berdampak buruk pada sembako.”

“Kita tidak bisa memutuskan ketetapan yang ada, hanya saja kita harus mengawal penetapan peraturan yang tidak pro rakyat dan kita menginginkan semua kebijakan yang diambil tidak semerta – merta melihat dari satu sisi, pemerintah juga harus melihat rakyat yang perekonomiannya menengah ke bawah di Indonesia, khususnya rakyat Aceh,” pungkas Akmal.

 

Mohamad Kholilur Rachman