Turun Tangan Sosialisasikan Anti Korupsi, Gerak Sambut Positif

Sumberpost.com | Banda Aceh – Relawan Turuntangan Aceh membahas aksi sosialisasi gerakan anti korupsi ke sekolah-sekolah yang ada di kota Banda Aceh. Aksi tersebut didukung positif oleh Lembaga Swadaya Masyarakat  Gerakan anti korupsi (Gerak) Aceh, Senin (7/4).  Pembahasan terkait gerakan sosialisasi anti korupsi tersebut berlangsung saat temu ramah relawan Turuntangan Aceh ke sekretariat Gerak di desa Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh.turun tangan

Koordinator Gerak Aceh, Askhalani seperti siaran pers yang diterima sumberpost.com mengatakan, mendukung kegiatan sosialisasi anti korupsi yang diusulkan relawan Turuntangan Aceh ke sekolah-sekolah. “Di tengah arus informasi seperti ini, maka butuh orang yang banyak, maka jika kawan-kawan bisa terlibat dalam konteks turun ke sekolah, maka akan Alhamdulillah sekali,”  ungkapnya di sela-sela diskusi.

Salah satu relawan Turuntangan Aceh, Rimba menyebutkan, materi anti korupsi tidak semata-mata sebagai suatu ilmu yang harus dipahami setiap orang.  “Namun juga sebagai ideologi yang nantinya dapat  menghasilkan komitmen. Maka untuk bersih dari korupsi mulai dari diri sendiri dan juga lingkungan,” ucap Rimba.

Sebelumnya, Relawan Turuntangan Aceh juga melakukan kegiatan sukarela berupa pengenalan Microsoft Office pada guru-guru di MIN Mesjid Raya Banda Aceh. “Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari sabtu dan diikuti oleh guru-guru yang ada di MIN Mesjid Raya,” tambahnya.

Aksi sosialisasi gerakan anti korupsi tersebut nantinya akan dilaksanakan usai pemilu legislatif 9 April 2014. Selain bergerak dibidang anti korupsi, Gerak Aceh juga menjadi pelopor pertama LSM yang mendirikan Sekolah Anti Korupsi Aceh (SAKA) pertama di Aceh. Hingga kini Gerak memiliki anggota berkisar 80 orang sejak didirikan pada November 2003.

Hingga kini Relawan Turuntangan Aceh berkisar 100 orang. Secara menyeluruh, relawan Turuntangan se-Indonesia kini mencapai angka 19000 orang. Gerakan yang digagas oleh Anies Baswedan ini berusaha untuk mengajak orang-orang untuk turun tangan membenahi kondisi Indonesia secara sukarela. []