2014 : PT ARUN Tutup
Pada tahun 2014 medatang, Gas di PT Arun Aceh Utara diprediksikan akan habis total.Ancaman itu kemungkinan besar Arun akan tutup. Hal ini dikatakan oleh Iqbal Hasan Saleh, M,SC,MBA Selaku Presiden Direktur PT ARUN dalam acara seminar nasional Revitalisasi PT ARUN LNG dalam pemberdayaan masyarakat Aceh sesuai semangat MoU Helsinki dan UUPA. Di gedung AAC Dayan Dawod Darussalam Banda Aceh, Sabtu (15/12).Ia menambahkan bahwa dari 6 buah Train (Pabrik) yang ada, hanya tinggal satu yang beroprasi, dan yang satu inipun hanya 60 persen dari kapasitasnya terpakai. Ini terjadi karena sumber gas dari bumi Aceh sudah hampir habis disedot. Kalau ditahun 1994 kilang Arun bisa menghasilkan 224 Kargo LNG, tahun 2012 ini perkirakan tidak bisa lebih dari 15 kargo, dan tahun 2014 bisnis LNG Arun akan selesai. Katanya.
Apabila Arun tutup, maka PIM juga akan ikut tutup, AAF tidak bisa hidup lagi, demikian juga dengan kerta kraft Aceh. Penghasilan Negara berupa pajak dari Aceh berkurang, lebih dari 2500 karyawan akan berhenti bekerja, bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada lingkungan jugan ikut stop total. Serta kilang Arun dan kilang-kilang lainnya, akan menjadi besi tua yang tentunya akan menimbulkan banyak menimbulkan pencurian besi tua di Lhoksemawe
Sekarang perjuangan fisik sudah selesai dengan baik, sudah waktunya Aceh membangun ekonomi yang cerah dimasa akan datang. Arun merupakan intan berlian Aceh. Kalau Arun maju, industry-industri disekitarnya pasti akan maju maka, Aceh juga membangkitkan ekonomi yang bersitem kepada industri maju. Tambahnya.
“ Kalau Arun tidak bisa hidup kembali saya khawatir melihat masa depan Aceh. Bukan mustahil aka nada pemberontakan lain di 15 tahun yang akan datang. Kalau kita perhatikan Aceh masih mempunyai dendam konflik yang masih tersimpan dalam benak seseorang. Justru apabila Arun dimatikan, ekonomi Aceh terpuruk dan jasa-jasa Aceh terlupakan” Tegasnya.
Namun, apa langkah PT ARUN untuk mengupayakan agar Arun tidak Tutup?
Ia menghimbau kepada seluruh petinggi Aceh dan elemen masyarakat agar sama-sama bisa membangun dan membuat PT ARUN bidan berbafas kembali. Caranya, dengan Regasifikasi LNG, yang ini bisa menghidupkan PIM, AAF, dan KKA, dan juga Supply gas keindustri-industri di Sumut. Namun, status masih belum ada kejelasan alokasi LNG sehingga FID belum dapat ditetapkan. Selain itu membangun kilang BBM. Karena, kalau bicara soal Gas dan LNG, pasti akan habis karena terus disedot dari perut bumi.
Selama ini, Arun sudah kehabisan gas karena sudah 30 tahun secara terus menerus disedot. Wajar saja habis, apalagi itu menyangkut tentang kemakmuran rakyat juga. Dari itu, dibangun kilang BBM akan bisa hidup bertahan lama di 50-100 Tahun yang akan datang. Karena, bahan bakunya disediakan dari luar, sehingga pembangunan ekonomi Aceh bisa berkembang dan berkelanjutan dengan multiplier effect ekonomi yang sangat luas.
“ Lagei U Meunan minyeuk, lagei du meunan aneuk ( seperti kelapa, begitulah minyaknya. Seperti bapak begitulah anaknya). Tentunya seperti saya saat ini. Saya tidak sanggup sendiri untuk memajukan Arun, dan Acehpun tidak sanggup sendiri. Disini perlu Bhineka Tunggal Ika. Kalau dulu Aceh garang melawan penjajah dan berhasil membantu mengamankan NKRI karena karakter orang Aceh berani berjihat, maka sekarang orang-orang diluar Aceh juga harus tau jasa dan mau membantu perekonomian Aceh” Harap Iqbal. (Mina)
Potret Online