18 Desember 2012
Peradaban
Namun, tidak ada pematang
Sebab segalanya menjelma menjadi gedung pencakar
Tiada dua, gedung menjulang di Indonesia
Merubah wajah setelah lelah
Tak ada lagi puing tolak ukur peradaban
Yang menjadi buih nista di altar Indonesia
Tapi teriakan sumbang tentang ketidak adilan menggema
Bagaikan lebah tanpa raja buritan
Ia menyeru dalam kegamangan penuh kepalsuan
Masih ada setelah di perkosa masa
Tolak ukur peradaban Indonesia
Nista dalam diam buritan
Lalu sebagian teks hilang
Di telah zaman yang menghitam
Rupanya ini peradaban
Oleh : Nita Juniarti Mahasiswi Fakultas Adab