23 Desember 2012 Oleh admin Off

Sebelum 2013 Mahasiswa Haram Masuk Kampus

Sebelum masuk awal Tahun 2013, mahasiswa IAIN Ar-Raniry sebenarnya haram memasuki lingkungan kampus. Pasalnya, masih ada pembangunan yang belum terselesaikan. Kata Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA saat membuka acara Mother Day (21/12) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di Auditorium Ali Hasjmy Banda Aceh.

“Sebelumnya, kita menyewa kampus orang lain untuk kuliah baik itu Fakultas Tarbiyah, Sayri’ah, Adab, Ushuluddin, dan Dakwah. Semua berpencar-pencar selama dua Tahun. Target kita bulan tujuh 2012 lalu IAIN sudah rampung. Ternyata belum selesai. Sedangkan kita kontrak dengan kampus lain sampai bulan tujuh saja. Terpaksa kita harus pindah. Meskipun masih ada tukang yang sedang memperbaiki beberapa gedung di IAIN,”  Tambah Farid

“Kita pulang kesini karena tidak sanggup membayar lagi tempat orang, jadi maklum-maklum saja jika kegiatan belajar mengajar masih tergangu dengan pekerjaan pembangunan kampus. padahal kontrak kerja dengan pihak kontruksi  berakhir pada tanggal 30 Desember 2012 lalu, ”  Tegasnya.

Kampus kita Tahun 2013 nanti masih ada masa finishing pembangunan kampus, misalnya kampus Syariah nanti akan di ratakan. Sementara waktu Kantin yang sudah ada itu harus di rusak dulu. Jadi, untuk setahun kemudian masih ada perbaikan kampus apa-apa saja yang masih kurang. Tentu  alat-alat berat kemungkinan besar masih masuk,”  Tutur Farid Wajdi.

Diselah acara tersebut, Farid menyampaikan bahwa Tahun 2013 kampus IAIN Ar-Raniry menjadi kampus terbaik se-Sumatera. Karena segala fasilitas di kampus sudah lengkap. Termasuk setiap ruangan akan dipasang AC, serta infokus. Agar segala aktifitas belajar mengajar di kampus menjadi lebih mudah. Anggaran untuk fasilitas kampus tersebut mencapai Rp 6 Milyar.

“Kita patut bangga dengan kampus kita ini. Apalagi IAIN Ar-Raniry akan berubah menjadi UIN. Tentu  ini menjadi sebuah apresiasi bagi masyarakat Aceh, dan menjadikan kampus ini sebagai kampus jantung hate masyarakat Aceh”  Harapnya. [Nita Juniarti]

Editor: Mina