Asmadi : Banyak Wartawan Salah Kaprah Bahasa Indonesia
Ketua Umum Forum Bahasa Media Massa (FBMM) T.D Asmadi megatakan masih banyak wartawan baik di media lokal maupun nasional yang mengabaikan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnaan (EYD). Hal itu disampaikan dalam forum workshop jurnalistik di Aula Yayasan Insan Cita, Depok (16/02).
“Masih banyak media massa di Indonesia yang mengabaikan kaidah bahasa Indonesia. Misalnya, dalam membuat judul tidak sesuai dengan EYD, makna kalimat tidak dapat dimengerti oleh pembaca, dan juga lead berita terkadang membuat pembaca sesak nafas karena tidak ada tanda baca yang digunakan” Tambahnya.
Asmadi menambahkan, kesalahan tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang dibenarkan oleh media masing-masing. Alasanya, banyak media yang menjujung tinggi rasa komitmen terhadap bahasa dan mempunyai perbedaan dengan media-media lain. [mina]
“Di Indonesia terdapat 746 bahasa. Bahasa Indonesia adalah bahasa kesatuan bangsa. Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi maupun menulis harus diperhatikan, karena karena bahasa banyak terjadi konflik. Termasuk jatuhnya Hirosima juga persoalan bahasa” Katanya.
“sebagai peserta jurnalistik harus bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Jangan membiasakan yang salah, tapi biasakanlah yang benar.” Ungkap Asmadi
“kesalahan disengaja maupun tidak sengaja apabila salah tetap menjadi sebuah kesalahan, media massa adalah sebagai pendidik kepada masyarakat harus tetap mengupayakan bahasa yang cerdas dan juga tidak membingungkan, agar masyarakat juga ikut dicerdaskan oleh media massa.” Tambah Asmadi
“Saya berharap kader HMI yang mengikuti pelatihan saat ini, bisa belajar bahasa indonesia dengan baik. sehingga dalam membuat berita baik judul dan isi berita tidak salah menginformasikan kepada masyarakat banyak” Harapnya.