Hemat Uang, Pria Ini Keliling Dunia Dengan Jalan Kaki
Masahito Yoshida, 32, baru saja menginjakkan kaki kembali di Shanghai, setelah empat setengah tahun berkeliling dunia dengan berjalan kaki. Secara total Yoshida berjalan 40.000 kilometer di empat benua dengan membawa gerobak roda dua seberat 50 kilogram berisi barang keperluan.
Di malam tahun baru 2009, Yoshida bertolak dari kota asalnya Tottori memulai perjalanan berkelana dengan berjalan kaki menuju Shanghai sebagai titik awal perjalanannya.Dia selalu ingin melakukan perjalanan dan melihat semua keajaiban dunia. Tapi, berkelana dengan pesawat dan kereta api membuatnya merasa kehilangan hal-hal kecil seperti terisolasi atau tak berkomunikasi dengan warga setempat. Jadi, Yoshida memutuskan untuk bertualang dengan berjalan kaki.
Tujuan pertamanya adalah Cape da Roca, sebuah kota pantai di Portugal. Yoshida tiba di sana pada Agustus 2010 setelah melintasi 16.000 kilometer di wilayah Asia Tengah dan Eropa. Dari sini, Yoshida menggunakan pesawat ke Amerika dan menghabiskan satu tahun untuk berjalan melewati 6.000 km dari Atlantic City, New Jersey ke Vancouver, Kanada.
Pada akhir 2011 ia kehabisan uang, sehingga mulai bekerja paruh waktu untuk membiayai sisa perjalanan. Dari Kanada, ia terbang ke Melbourne, Australia Selatan, dan berjalan ke utara, ke Darwin, lalu ke Singapura dan kembali ke Shanghai, Cina.
Selama perjalanan berkesan tersebut, Masahito merusakkan tujuh pasang sepatu utuk berjalan.
“Ada saat-saat ketika saya merasa hidup saya dalam bahaya, namun perjalanan juga memberi saya kesempatan untuk merasakan kebaikan orang,” kata Yoshida kepada wartawan China, mengenai perjalanannya.
“Saya sadar ada hal-hal tertentu dalam hidup yang tak bisa dicapai tanpa risiko,” ia menambahkan.
Berjalan puluhan kilometer per hari, melintasi negara-negara yang berbahaya atau berjalan di sisi jalan raya bukan sesuatu yang mudah. Dia mengalami serangan stroke di Vietnam, tapi Yoshida terus berjalan 30 kilometer setiap hari sebab visanya akan segera berakhir.
Setelah beberapa hari di Shanghai, Yoshida bersiap menarik gerobaknya menuju Taiwan sebelum kembali ke Jepang di bulan Agustus nanti. “Hal pertama yang ia ingin lakukan saat pulang adalah mengajak anjing saya berjalan-jalan. Dan menghemat uang untuk memulai petualangan baru,” ujarnya mengenai harapannya seperti dilansir Oddity Central.
Dia bahkan sudah punya tantangan dalam petualangan selanjutnya. “Tujuan saya berikutnya adalah berjalan dari ujung selatan Amerika Selatan ke Kutub Utara. Saya ingin berjalan di semua benua di bumi,” katanya. [vivanews]