14 Juni 2013 Oleh Redaksi Off

Tolak BBM, Mahasiswa Ungkap Kebohongan SBY

BEKASI — Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang akan ditetapkan pada 17 Juni 2013 mendatang, menuai kecaman dari kalangan mahasiswa.

Aksi gabungan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) turut mengecam rencana kenaikan harga BBM ini. Aksi yang memadati perempatan Jalan Ahmad Yani ini dipenuhi lebih kurang 30 orang massa gabungan GMNI dan LMND.

Elemen mahasiswa tersebut menyampaikan orasi mengenai kebohongan terhadap masyarakat yang pernah dijanjikan SBY. Ketua GMNI, Farid Hardiman, mengatakan pada Republika, Jumat (14/6), aksi kali ini sebagai bentuk penolakan keras berkenaan wacana menaikkan harga BBM.

Dia mengatakan, SBY menjual BBM yang ada selama ini demi kepentingan asing semata. “Rencana menaikkan BBM nanti merupakan tekanan dari pihak asing semata. Dana Bantuan Langsung Swadaya Masyarakat (BLSM) yang direncanakan oleh pemerintah hanya akan menjadi ajang memperkaya diri saja oleh beberapa kalangan pejabat,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan diumumkannya rencana menaikkan harga BBM ini mengakibatkan melonjaknya harga bahan pokok. “Belum saja dinaikkan, harga bahan pokok sudah melonjak drastis. Bagaimana nanti nasib rakyat bila benar nanti BBM akan dinaikkan,” katanya menegaskan.

Aksi kali ini diramaikan dengan drama teatrikal yang menggambarkan bagaimana susahnya nasib rakyat kecil ketika harga BBM dinaikkan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan, Komisaris Polisi (Kompol) Susilo Edy, mengatakan, menurunkan 30 anggota dari Polsek Bekasi Selatan guna mengamankan aksi kali ini.

“Polsek Bekasi Selatan menurunkan 30 anggota. Sementara, dari Polres Bekasi Kota ada 70 anggota yang dikerahkan guna mengamankan aksi kali ini. Jadi total keseluruhan ada 100 personil,” ungkapnya.

Komandan Regu Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Ali Agus, mengatakan, menurunkan dua regu guna pengamanan aksi kali ini. “Dua regu itu terbagi kedalam 10 orang per satu regunya. Jadi total keseluruhan ada 20 orang dalam pengamanan aksi kali ini,” pungkasnya.[RepublikaOnline]