6 Agustus 2013 Oleh Redaksi Off

Mahasiswa Fisip Unsyiah Gelar Pantomim Dan Bagi Takjil

Sambut lebaran Idul Fitri 1434 H, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar aksi pantomim di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu (3/8/2013). Aksi ini bertajuk “Lebaran Tak Perlu Berlebihan”.

Aksi pantomim yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB mendapat perhatian dari pengguna jalan. Tak sedikit diantara mereka yang mengabadikan aksi itu. Dalam aksi ini, mahasiswa memperagakan perayaan lebaran orang berlebihan dengan mengenakan pakaian berlebihan dan orang sederhana. Aksi berakhir pukul 18.00 WIB.

Koordinator Lapangan, Nanta Setia Muda, mengatakan, aksi ini digelar untuk memberikan edukasi kepada para pengguna jalan tentang perayaan lebaran tak perlu berlebihan. Dalam aksi itu, mahasiswa akan menampilkan perayaan lebaran antara masyarakat sederhana dan orang berlebihan yang dicontohkan oleh beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsyiah sebagai modelnya.

“Kami menggelar aksi ini karena sekarang kita lihat banyak orang yang merayakan lebaran dengan sangat berlebihan. Padahal lebaran itu tak perlu berlebihan,” kata Nanta.

Menurut Nanta, perayaan lebaran itu bertujuan untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturrahmi. Sehingga tidak perlu dirayakan dengan terlalu berlebihan dan membeda-bedakan antara orang kaya dan orang sederhana.

Selain aksi pantomim, mahasiswa komunikasi dari angkatan 2011 dan 2012 dan didukung portal media kampus www.suarakomunikasi.com ini juga akan membagi-bagikan 1000 takjil kepada para pengguna jalan yang melintas di Simpang Lima. Takjil ini akan dibagikan bersamaan aksi pantomim.

Pemberian takjil memang sudah menjadi tradisi masyarakat muslim, saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Hal ini sesuai yang dianjurkan Rasulullah SAW dengan menyegerakan berbuka puasa ketika sudah berkumandang azan Maghrib, sebelum mengerjakan salat Maghrib.

“Di sisi lain, pemberian takjil juga menjadi sarana membangun silaturahim dan kedekatan sosial dengan pengguna jalan,” jelas Nanta.

Nanta melanjutkan, pemberian takjil kepada masyarakat yang melintas di Bundaran Simpang Lima menjadi lokasi pilihan, mengingat jalan protokol ini banyak dilalui pengendara motor maupun mobil. Apalagi ketika sore hari menjelang berbuka puasa.

“Kami menggelar kegiatan ini untuk memberikan takjil kepada pengguna jalan terlebih bagi mereka yang memang belum menyiapkan makanan kecil untuk berbuka puasa,” pungkasnya.[]

Rel