Hina Islam di Twitter, Pianis Turki Dipenjara Sepuluh Tahun
Sumberpost.com – Pengadilan Turki hari ini memvonis sepuluh tahun penjara bagi pianis Fazil Say, 43, karena menghina Islam di media sosial Twitter.Pengacara Say, Meltem Akyol, mengatakan Say juga dikenakan dua tahun masa percobaan, seperti dilansir situs asiaone.com, Jumat (20/9).
Say dijatuhi hukuman pada April lalu karena menyebarkan kebencian terhadap Islam lewat sejumlah kicauan di akun Twitternya tahun lalu. Pengadilan Tinggi Istanbul kemudian mengubah hukuman itu dan dia harus kembali disidangkan.
Dalam kicauannya hari ini pria yang sudah bermain piano di Berlin, New York, Tokyo, dan Israel ini menanggapi hukumannya. “Besok saya akan terus hidup dan berkarya. Saya akan terus berkarya sebagai orang bebas. Karya saya akan lebih baik.”
Tahun lalu dia berkicau mengkritik Islam dengan menulis: “Saya baru menyadari semua orang brengsek, pelawak, pencuri, mereka semua pengikut Allah. Apakah ini sebuah pertentangan?”
Kicauan lain dia yang menurut jaksa jelas-jelas menghina nilai Islam di antaranya: “Muazin salat Isya itu berazan dalam 22 detik. Kenapa dia buru-buru? Apakah dia mabuk?”. Say menuduh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pendukung Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan berada di belakang kasus ini.
Puluhan jurnalis, politikus, anggota parlemen, pengacara di Turki selama ini telah ditangkap karena dianggap melawan pemerintah. [Mdk | ilustrasi Google]