Sumberpost.com – Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam ajang pertemuan berskala internasional. Kali ini Indonesia akan menjamu dunia dalam acara World Culture Forum (WCF), sebuah forum kebudayaan internasional yang akan menghadirkan para petinggi dunia serta pemerhati kebudayaan dari berbagai negara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbub) sebagai pihak penyelenggara telah menyiapkan event besar ini sejak setahun yang lalu. WCF akan berlangsung di Bali, pada 24-27November 2013, dengan tema The Power of Culture in Development.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2005 telah memprakarsai pendirian WCF. Sedangkan WCF berupa event juga sudah lama direncanakan namun baru tahun 2013 ini akan berlangsung. Penyelenggaraan WCF 2013 kembali dibahas dalam diskusi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon dalam Sidang Umum PBB pada 12 Juni 2013 lalu.
Dalam diskusi tersebut, Ban Ki Moon menegaskan makna kebudayaan dalam pembangunan. Presiden SBY pun menyatakan komitmennya untuk menggali secara mendalam soal kebudayaan dalam pembangunan pada Agenda Pembangunan Pasca Millennium 2015.
Wakil Mendikbud bidang Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti mengatakan, WCF 2013 di Bali akan menghadirkan 10 menteri kebudayaan. Selain itu juga akan hadir LSM internasional yang bergerak di bidang kebudayaan, serta para pemerhati kebudayaan dari Indonesia dan negara lain. WCF 2013 akan diisi dengan enam simposium internasional yang akan berlangsung secara paralel. Masing-masing simposium akan menghadirkan enam pembicara dari berbagai negara.
Tema keenam simposium tersebut yaitu Holistic Approaches to Culture in Development; Civil Society and Cultural Democracy; Creativity and Cultural Economics; Culture in Environment Sustainability; Sustainability Urban Development; dan Inter-faith Dialogue and Community Building.
Wiendu menambahkan, festival film kebudayaan dari berbagai negara juga akan meramaikan penyelenggaraan WCF 2013. Film-film tersebut akan diputar terus menerus di bioskop di bali dari tanggal 24 hingga 28 November 2013, dengan dikoordinir tokoh perfilman Slamet Raharjo. Selain itu akan diadakan juga World Ethnic Music Festival yang akan melahirkan Deklarasi Musik Etnis Dunia.
Beberapa tokoh kebudayaan dan seniman turut dilibatkan dalam penyelenggaraan WCF 2013 di bawah pimpinan Prof. Azyumardi Azra sebagai Ketua Dewan Pengarah. WCF 2013, tutur Wiendu merupakan inisiatif pemerintah Indonesia sepenuhnya. “Dengan berperan aktif dalam menyusun agenda kebudayaan dunia, indonesia bisa menjadi referensi penting,” ujar Wiendu saat jumpa pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, (17/10).
Menurut rencana, WCF 2013 akan dibuka langsung oleh Presiden SBY, didampingi Presiden India, Presiden Yunani, dan Perdana Menteri Spanyol. Diharapkan, WCF dapat menghasilkan deklarasi yang akan diberi judul “The Bali Promise”. Penyelenggaraan WCF di Bali direncanakan menjadi forum internasional berkala untuk membahas kebudayaan dengan segala relevansinya, seperti halnya dengan World Economic Forum di Davos, Swiss, dan World Environment Forum di Rio de Janeiro, Brazil.[kemdikbud|Ilustrasi google]