Sumberpost.com – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (Ar-Raniry) Ar-Raniry Aceh menghadirkan tenaga pengajar Erik Riis Andreasen dari Denmark untuk memberikan kuliah pada kelas inti (29/11) di Aula Kampus setempat.
Dalam rilis yang diterima sumbeprost.com, Wakil Dekan I Bidang Akademik Drs. Jauhari Hasan, M.Si mengatakan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi terus melakukan pengembangan dalam meningkatkan kualitas akademik bagi mahasiswanya.
“Ini merupakan wujud perhatian kampus untuk pengembangan akademik, khususnya untuk kelas inti atau yang diberi nama kelas internasional, setiap ada kesempatan dan ada jaringan akan dipergunakan demi pengembangan kelas inti, terutama mengundang tenaga pengajar dari luar negeri,” ujar Jauhari.
Wakil Dekan menambahakan, untuk kelas inti akan terus mengundang baik yang berprofesi sebagai dosen maupun yang memiliki skill lainnya untuk membagikan pengalamannnya kepada mahasiswa di UIN Ar-Raniry, diprioritaskan pada kelas internasiona bagi mahasiswa pilihan yang mampu berbahasa asing, arab dan inggris.
Peserta yang mengikuti kuliah sebanyak 33 orang yang terdiri dari semester 1 dan 3 yang masuk kelas inti, mahasiswa sangat antusias dan rata-rata 80 persen mereka mampu menyerap materi yang disampaikan dengan bahasa inggris.
Sementara Erik Riis Andreasen yang didampingi penerjemah Rahmi M. Tesol mengatakan, proses belajar diruangan berjalan dengan lancar, mahasiswa dapat berintaksi langsung dengan dosen, hanya istilah-islitah dalam bahasa inggris saja yang perlu diterjemahkan dan sedikit kesimpulan.
Menurutnya, materi yang disampaikan berkaitan dengan manajemen Information and Technologi (IT). Lebih lanjut manajemen IT tidak berdasarkan pada skill, selain itu ada pula manajemen pada Sumber Daya Manusia, manajemen dalam bisnis, dan lain-lain.
Dalam materi kuliah juga disampaikan isu-isu globalisasi, yang berkaitan dengan Teknologi dan Informasi, dan Erik menyambut baik dan senang bisa berinteraksi dengan mahasiswa di UIN Aceh, di akhir pertemuan mereka saling bertukar informasi Aceh dan Denmark. [Rel]