Sumberpost.com | Banda aceh – kampus UIN Ar-Raniry dikabarkan akan memberlakukan tarif parkir bagi mahasiswa kampus yang membawa kendaraan roda dua atau empat ke kampus. Aturan itu dijadwalkan mulai diberlakukan awal tahun depan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Rektor III Bidang Mahasiswa dan Kerjasama, Soufyan Ibrahim saat sosialisasi soal parkir di Aula Biro Rektorat di kampus tersebut Jumat, (29/11).
Ia mengatakan keputusan ini berawal dari kasus-kasus pencuarian kendaraan milik mahasiswa. Hal ini pun membuat Rektor UIN Faris Wajdi Ibrahim khawatir. “Ini menjadi masalah besar yang harus kita hadapi,” katanya.
Sistem parkir nantinya akan menggunakan sistem yang canggih, sehingga mampu menekan angka kehilangan motor yang saat ini sangat meresahkan mahasiswa di lingkungan kampuus.
“Jika ada yang motor yang hilang, rencananya dari pihak perusahaan akan berupaya untuk menggantinya, berupa biaya kendraan dari asuransi. Mereka mengantikan 50% dari harga kendaraannya,” jelas dosen Fakultas Ushuluddin tersebut.
Sementara itu Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Ismanda Saputra mengatakan “Kami kurang sepakat dengan rencana tesebut. Seperti membayar uang Rp 1000 untuk motor, dan mobil sebesar Rp 2000. Bagaimana pengaruhnya pada mahasiswa yang tidak punya uang untuk pergi ke kampus ?” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, saat ini bila ada kendaraan yang hilang, maka tidak ada ganti rugi dari pihak perusahaan. Serta tidak ada jaminan mahasiswa parkir dengan teratur dan baik. “Maka keberadaan satpam masih lebih optimal,” ujarnya.[MA]