Tiga Mahasiswa Wakili UIN Di Kompetisi Debat Konstitusi 2014
Sumberpost.com | Banda Aceh – Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh diutus menjadi delegasi pada Kompetisi Debat Konstitusi yang dilaksanakan Mahkamah Konstitusi di Universitas Sriwijaya Palembang, mereka yang mewakili UIN Teguh Murtazam, Husen dan Zahlul Pasha serta Ihdi Karim Makinara sebagai dosen pembimbing.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Syamsul Rijal dalam rilis yang diterima sumberpost.com usai memberikan arahan kepada peserta delegasi UIN, Jumat (21/3) mengatakan, keberangkatan tiga mahasiswa UIN ke Universitas Sriwijaya atas undangan Mahkamah Konstitusi untuk mengikuti Kompetisi Debat Konstitusi 2014.
“Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam pemahaman para mahasiswa mengenai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Mahkamah Konstitusi serta untuk meningkatkan pemahaman hak konstitusional warga Negara,” ujar Syamsul.
Warek III menambahkan, kegiatan itu sifatnya nasional, dilaksanakan secara bertahap yaitu regional dan nasional, tahap regional juga dibagi tiga gelombang, regional barat yang laksanakan di Palembang pada 22 hingga 24 maret, dan mereka di sana akan mempresentasikan makalah di forum tingkat nasional serta dapat mengembangkan keilmuannya.
Lebih lanjut dikatakan, selanjutnya akan dilaksanakan tahap nasional yang akan berlangsung pada 22 sampai 24 April mendatang, namun sebelumnya juga dilaksanakan regional tengah pada 26-28 maret serta regional timur pada 5-7 april di Denpasar.
“Kompetisi Debat Konstitusi antar mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia tahun 2014 ini akan mejadi ajang untuk membuktikan bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry yang mewakili Aceh mampu bersaing baik ditingkat lokal maupun nasional, wadah ini tempat bekumpulnya intelektual muda dalam memberikan sumbangan pikiran dalam pembangunan konstitusi hukum yang bermartabat,” imbuhnya.
Dikatakan, ketiga peserta yang berangkat adalah mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Ar-Raniry, keberangkatan mereka sangat didukung oleh pimpinan UIN Ar-Raniry, sehingga proses keberangkatannya telah difasilitasi oleh kampus.[]
Nat