Mahasiswa Teknik Peringati Hari Reformasi
Sumberpost.com | Banda Aceh – Sejumlah mahasiswa fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melakukan aksi teaterikal peringatan demokrasi yang berlansung di komplek mahasiswa (kopelma) Darussalam (20/05).
Dalam teaterikal ini direncanakan di Simpang Lima, namun tidak ada persetujuan dari pihak yang berwajib, maka di pindahkan aksi ke kopelma. Turut hadir sekitar 30 (tiga puluh) lebih mahasiswa fakultas Teknik dari berbagai leting, dalam aksi teaterikal dengan mengusung tema “Jangan lupakan reformasi 1998”
Teaterikal tersebut menampilkan perjuangan masyarakat Indonesia dan kerja keras mahasiswa dalam meruntuhkan rezim Soeharto, selama 32 tahun bangsa Indonesia dikekang dan diam tanpa daya, mereka yang bersuara diculik dan tidak segan-segan ditembak mati oleh aparatur negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Severo Alvard Destika selaku koordinatop lapangan (Korlap) saat di temui di kopelma, “malam ini kami akan menampilkan runtuhnya Soeharto dan juga rezim orde baru, kita turut menghadirkan rakyat jelata dan juga mahasiswa.”
Tepat tanggal 21 besok, merupakan peringatan dari kejayaan mahasiswa, kejayaan bangsa Indonesia yang berhasil keluar orde baru, dengan tujuan untuk mendapatkan reformasi, masyarakat Indonesia sudah dikekang selama 32 tahun dibawah kepemimpinan presiden Soeharto.
Lanjutnya mahasiswa Teknik tersebut “ jangan lupakan perjuangan mahasiswa tahun 1998 yang telah membuat kita bebas berbicara seperti ini. Kita bebas berpendapat melakukan hal yang kita inginkan dengan tujuan bangsa yang lebih baik.”
Peringatan ini juga mengingatkan kita 16 tahun silam, tentang kejadian di Tanjung Priok, Semanggi dan juga penembakan brutal mahasiswa Tri Sakti, yang kita terus membekas dalam perjugan reformasi di negeri ini.
“kita mengharapkan kepada masyarakat umunya, khususnya pada mahasiswa. Kita kembali mengenang perjungan teman-teman di tahun 1998, sebagai mahasiswa jangan terlalu apatis, kita harus perhatikan ligkungan sekitar, kita bukan hanya memperingati tapi juga terus mengawasi demokrasi ini.” Ungkap mahasiswa angkatan 2011 tersebut.
oleh :Dofa Muhammad Aliza | Foto : Zuhri Noviadi