Oleh: Fariska “Kokoro” Rahmayani
Aku terlahir dari 3 pria yang ingin mengubah dunia
Huh, mengubah dunia ?
Terdengar seperti Hero
Tapi iya benar, mereka adalah Hero
Pahlawan yang membuat Budaya Aceh dikenal oleh dunia
Dihargai dan di junjung tinggi
Pahlawan yang ingin melestarikan semua peninggalan jamannya
Sanggar Seni Seulaweuet
Begitulah mereka memanggilku
Tempat pelampiasan semua nafsu seni para penjaga budaya satu
Aku hidup karena mereka yang selalu menjagaku
Menjagaku dengan segala usaha
Canda tawa, tangis sedih, terhimpun dalam satu kebersamaan keluarga
Yang membuat namaku jaya, melambung tinggi di kenal dunia
Tapi kini, aku mulai tak berdaya
Rasa galau mulai menyelimuti ku
Seperti perkataan anak muda jaman sekarang
Rasa dimana sedih, senang, kacau, rindu menjadi satu
Rindu akan anggota keluargaku yang dulu
Sebab kini aku tak lagi begitu
Nama ini tak lagi banyak yang tau
Atau bahkan mereka memang tidak mau tau
Aku memang hebat, tapi itu dulu
Sekarang para anggota keluargaku malah tak mau perdulikan aku
Riuh dengan ego akan kemaslahatan individu
Lupa bahwa sebenarnya kita adalah anggota keluarga yang bersatu
tak pandang bulu, kita tetap satu
Kini aku hanya dapat berharap dapat terbang tinggi seperti dulu,
Karena mereka para heroku
Ku tak ingin mereka dihasut ego palsu
Yang hanya akan membawa ke arah yang lebih keruh kelabu
Penulis adalah kabid tari s3 2014-2015, puisi ini di ikutkan dalam lomba puisi yang diadakan oleh kabid akting 2014-2015 Sanggar Seni Seulaweut UIN Ar-raniry
*Bagi pembaca yang ingin karyanya dimuat di sumberpost.com, silakan kirim ke redaksi@sumberpost.com atau ke rayful.ajha@gmail.com. buruan.