Sumberpost.com | Banda Aceh – Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (FAH-UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Seminar Nasional Resolusi Konflik Ideologi Politik di Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pascasajana UIN Ar-Raniry, Senin, (15/12).
Ketua Panitia Khatib A Latief mengatakan, seminar nasional ini dilaksanakan untuk menelusuri gagasan dan pemikiran bagi peyelesaian konflik kepentingan dan ideology politik internal Aceh, selain itu juga untuk mencari resolusi menuju penyelesaian konflik ideologi menuju perdamaian yang menyeluruh dan berkeadilan.
“ Seminar ini juga bertujuan untuk mencari langkah yang dinamis untuk membangun keadilan dan kesejahteraan sosial ekonomi, pendidikan, budaya, akses politik dan kepastian hokum bagi rakyat Aceh, ini bagian terpenting dalam seminar ini,” ujarnya.
Khatib mengharapkan, seminar ini dapat menghasilkan beberapa poin penting yang akan menjadi acuan di masa mendatang, diantaranya terindefikasi gagasan penyelesaian konflik kepentingan idiologi politik, lahirnya rumusan umum resolusi ideologi politik, terindefikasi langkah-langkah dinamis dan berkeadilan baik dibidang ekonomi, politik, pendidikan dan budaya.
“Kita berharap seminar ini akan bermanfaat bagi masyarakat Aceh, oleh karena itu seminar ini annatinya akan menemukan beberapa rumusan pikiran ideologi terhadap pengembangan kihidupan social politik di Aceh, serta dapat menemukan konsep pencegahan penyebaran konflik yang berakibat rusaknya tatanan social budaya dan ekonomi di masa mendatang,” kata Khatib.
Disebutkan, peserta seminar ini lebih kurang 150 orang, terdiri dari unsur akademisi perguruan tinggi baik dari Aceh, sumatera utara dan sumatera barat, selain itu juga diundang para politisi baik partai nasional maupun lokal, perwakilan pemerintah Aceh, aktivis, LSM, mahasiswa dan organisasi keagamaan dan kepemudaan.
Lebih lanjut dikatakan, seminar ini menghadirkan pemateri yang memahami bagaimana startegi membangun Aceh di masa mendatang, diantaranya Ahmad Farhan Hamid, Abdullah Saleh, Tarmisi, mereka menyampaikan materi problematika dan peta konflik ideologi p[olitik Aceh pasca MoU, pada sesi kedua disampaikan materi tentang pengendalian transformasi sosial politik menuju Aceh bermartabat, materi ini akan disampaiakn oleh Bachtiar Ali dan Ikrar Nusa Bakti.
Sementara pada sesi terakhir, panitia menhadirkan Kemal Fasha dan Asna Husein untuk menyampaikan materi Resolusi konflik ideologi politik Aceh upaya membangun keadilan dan kesejahteraan Masyarakat Aceh. [Nat]
Rilis