Sumberpost.com | Banda Aceh – Pameran Kebudayaan Aceh dan Jepang di Escape Building Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, (25/12). Selain menampilkan kesenian, tarian, dan budaya Jepang, pameran ini juga menampilkan berbagai produk kerajianan lokal, salah satunya pakan ikan yang terbuat dari sampah organik.
Tidak hanya pakan ikan, pupuk kompos yang berbahan organik pun di tampilkan pada pameran tersebut. Produk kompos mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya menghemat uang untuk membeli pupuk, lingkungan jadi bersih dan sehat, dan dapat mengurangi sampah rumah tangga.
Iko Imelda Arisa, peneliti sekaligus staff dosen di Politeknik Indonesia-Venezuela, mengatakan pakan ikan berbahan sampah organik ini berguna bagi para pembudidaya ikan karena harga yang lebih murah dan dapat menghemat pengeluaran.
Jelas Iko, pemerintah Jepang ingin masyarakat bisa memanfaatkan sampah dengan mendaur ulang sampah, “Sampah bisa untuk mengurangi polusi lingkungan dan bisa juga di daur ulang, misalnya sebagai pakan ikan. Tujuannya supaya sampah nggak terbuang sia-sia,” ujar Iko.
Pakan ikan tersebut ada yang berbentuk serbuk maupun pelet. “Kita menginginkan kedepan Aceh bisa produksi pakan berbahan sampah organik sendiri, tidak hanya untuk ikan, tapi juga kebutuhan lainnya,” tutup Iko.
Pameran kebudayaan Aceh dan Jepang ini di gelar sejak Senin (22/12) hingga Minggu (28/12).
Abdul hadi firsawan | Foto : Dofa muhammad aliza