Sumberpost.com | Banda Aceh – International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) menggelar Workshop Penulisan Etnografi Kemiskinan di Aceh, Kamis (22/1/2015) di ruang seminar ICAIOS. Hadir pula Bulman Satar dan Marthunis Muhammad dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banda Aceh.
Kegiatan bertajuk Laporan Monitor Evaluasi (Monev) MP3KI dan Laporan Kajian Etnografi ini membahas mengenai cara melihat kemiskinan dari lima aset, yaitu manusia, alam, sosial, fisik, dan modal. Rencananya, hasil laporan Monev MP3KI dan laporan kajian etnografi akan di tuang dalam sebuah buku.
Dalam Workshop itu, peneliti memaparkan hasil penelitian yang di lakukan selama sepuluh hari di beberapa desa di Aceh, di antaranya, Multia Zahara, Mukhlisuddi Ilyas, Marzi Alfriko, dan Sehat Ihsan Saddiqin.
Direktur ICAIOS, Saiful Mahdi mengatakan, anugerah alam di Aceh yang luar biasa, bila tidak bisa di akses membuat alam menjadi tidak bisa di gunakan, hal itu menjadi penyebab dalam kemiskinan di masyarakat.
“Masyarakat sebenarnya aman-aman saja kalau tidak ada ancaman, misalnya cuaca yang berubah-ubah,” kata Saiful dalam workshop itu.
Salah seorang peneliti, Sehat Ihsan Sadiqin mengatakan penyebab kemiskinan di sebabkan beberapa hal, diantaranya pandangan masyarakat tentang kemajuan masih kurang, hal yang utama di hiraukan dan lebih mengutamakan gaya, terlalu berharap bantuan pemerintah, dan politik desa.[]
Abdul hadi firsawan