16 Februari 2015 Oleh Redaksi Off

S3 Tampilkan Kesenian Tradisional Aceh Dalam “Droe Keu Droe”

Sumberpost.com | Banda Aceh – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Sanggar Seni Seulaweuet kembali menggelar acara Droe keu Droe (DKD) yang ke-17 angkatan 2014, Minggu (15/02/2015) di gedung Auditorium Ali Hasyimi, UIN Ar-Raniry.

Kegiatan DKD yang mengusung tema “Hajdat Keu Adoe Tapeudong Beukoeng, Keubit Beu Meugloeng Lage Ban Tapula,”  tersebut merupakan agenda tahunan di adakan oleh S3 bagi anggota barunya, yang telah lulus mengikuti seleksi dan latihan selama tiga bulan.

Ketua Umum S3 Rizza Amanda Phonna, dalam sambutannya mengatakan, DKD  merupakan penampilan pertama dari adoe-adoe 2014 dan ajang uji bakat sebelum tampil di khalayak ramai. “Acara DKD ini merupakan uji coba awal bagi anggota baru, dan ini bukanlah akhir dari penampilan mereka,” ujarnya.

“Dan tarian yang dipelajari merupaka tarian tradisional Aceh, karena kesenian tradisional  saat ini semakain hari semakin berkurang. Oleh karena itu S3 ingin melestarikan kembali kesenian tradisi Aceh tersebut.” Jelas Manda, yang menjabat sebagai ketua umum saat ini.

Wakil Rekor III bidang kemahasiswaan Syamsul Rizal, yang juga menjadi pembuka acara DKD tersebut mengatakan, seluruh mahasiswa khususnya anggota S3,  agar mempunyai komitmen yang tinggi dalam melakukan suatu pekerjaan. “ Apabila suatu komitmen tidak kokoh, maka suatu saat akan hancur, sebuah pekerjaan tanpa komitmen tidak akan berhasil. Komitmen ini merupakan rukun iman, dalam bahasa aceh hanjeut cilet-cilet (tidak main-main),” sambutnya.

Pada kesempatan tersebut wakil rektor III bidang kemahasswaan itu  juga memberikan penghargaan beasiswa kepada Heri, mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum Islam yang juga anggota dari sanggar seni Seulaweuet. Syamsul Rizal menilai, idenya dalam membuat tema (Hajdat Keu Adoe Tapeudong Beukoeng, Keubit Beu Meugloeng Lage Ban Tapula), pada kegiatan DKD tahun ini sangat filosi dan dan bermakna.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09:00 WIB pagi itu, menampilkan berbagai tarian kebudayaan Aceh diantaranya, tari ranup lampuan, beusare-sare, saman, likok pulok, ratoh duek, rapai geleng dan berbagai penampilan seni lainnya seperti musikalisasi puisi, dan drama.

Pada kegiatan  DKD tersebut juga turut di hadiri oleh, dekan fakultas Syariah dan Hukum Islam, Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry (SEMA-U), Dewan Mahasiswa (DEMA-U), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) se-lingkungan UIN Ar-Raniry.[]

Khairun Niswati, Nikmatul Fauza | Foto : Aprizal Rachmad