9 Mei 2015 Oleh Abdul Hadi Off

Rektor Luncurkan Kajian Bulanan Ilmu Fardhu Ain

Sumberpost.com | Banda Aceh – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim, luncurkan kegiatan kajian bulanan Ilmu Fardhu Ain yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-FDK), Jumat (08/05/2015) di Masjid Fathun Qharib kampus tersebut.

Kajian yang diadakan pada setiap bulan ini, bertujuan untuk memberi pengetahuan pada mahasiswa mengenai ilmu dasar yang wajib untuk diketahui. Ilmu Fardhu Ain adalah ilmu yang mempelajari tentang akhlak, fiqih, dan tauhid.

Acara yang mengusung tema Tajak Beut Hai Aneuk Supaya Bek Tapeunget Gob, Tajak Sikula Hai Aneuk Supaya Bek di Peunget Le Gob”, diisi langsung oleh Ketua Himpunan Ulama Daerah Aceh, Muhammad Yusuf.

Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim, dalam sambutannya menyampaikan, kajian ilmu fardhu ‘ain sangat penting diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN agar mahasiswa mengetahui bagaimana dasar-dasar dalam ajaran Islam.

Ia juga memberikan apresiasi kepada DEMA FDK yang telah menyelenggarakan acara itu.

“Saya sangat mengapresiasi acara ini, baik kepada pihak pimpinan hingga ke mahasiswa, semoga acara seperti  ini terus berlanjut kedepannya,” sebut Farid sebelum membuka Acara.

Disamping itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FDK Baharuddin, menginginkan, masjid di kampus menjadi pusat kajian Ilmu Islam.

“Mulai hari ini, mahasiswa harus berlakukan masjid untuk digunakan sebagai pusat bagi mahasiswa berdiskusi dan kajian mengenai ilmu-ilmu islam.”

Lanjut Bahar, kampus modern itu ialah kampus yang mengadakan kajian dan riset dalam konteks ke-Islaman. Menurutnya, mahasiswa jangan seperti lelaki tembakau yang tidak jelas ke mana arah.

“Mahasiswa jangan lalai duduk di warung kopi hingga larut malam, karena yang seperti itulah disebut sebagai lelaki tembakau,” tutur Wadek III FDK itu.

Ketua DEMA FDK Ridwan kepada sumberpost, mengatakan, kegiatan kajian Ilmu Fardhu Ain tersebut diselenggarakan untuk membangkitkan kembali semangat mahasiswa. “Karena melihat kajian ilmu fardhu ain di kampus,  saat ini kurang dilakukan oleh mahasiswa kita,” tuturnya.

Dikatakan Ridwan, acara ini terbuka untuk umum. Namun, dikhususkan bagi mahasiswa di lingkungan FDK. Juga pada setiap bulan nantinya, kajian ini akan diisi secara bergantian oleh tengku (Ustad) di dayah dan ulama Aceh. []

Zuhri Noviandi