UIN Ar-Raniry-JP Jalin Kerjasama, Pemuda Enam Negara Akan Teliti Aceh
Sumberpost.com | Banda Aceh – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry akan melakukan kerjasama dibidang pendidikan kebencanaan dengan melibatkan enam Negara yang rencananya dipusatkan di Aceh.
Dekan FDK UIN Ar-Raniry Abdul Rani Usman, usai silaturrahim dengan tim Japan Foundation (JP), Sabtu (8/8/2015) di Aula fakultas tersebut mengatakan, silaturrahim tersebut merupakan langkah awal yang ditempuh oleh FDK untuk melakukan kerjasama dibidang pendidikan kebencanaan dengan pendekatan kebudayaan.
“JP di Jakarta memiliki program The Hope and Dreams (Hands), fokus kegiatan mereka pada pendidikan penanggulangan bencana dengan melakukan penelitian ke wilayah-wilayah yang telah terjadi bencana, seperti Aceh, Jepang, Thailand dan beberapa Negara di Asia,” ujar Rani.
Program Hands merupakan program pertukaran pemuda. Beberapa pemuda yang terpilih bergabung dengan Japan Foundation akan belajar dari pengalaman daerah yang telah terjadi bencana dan tahun ini mereka akan datang ke Aceh pada Oktober mendatang.
Sementara itu Asistent Director Japan Foundation Jakarta Ai Goto Araki mengatakan, selama ini program yang dirancang oleh Japan Foundation telah dikembangkan, termasuk bidang pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak dalam menyampaikan informasi tentang kebencanaan.
“Kami ingin memperkenalkan program-program dari Japan Foundation, ini dapat didiskusikan bagaimana nantinya dapat berkolaborasi antara Japan Foundation dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Yang sedang dikembangkan saat ini program Hands yang melibatkan pemuda dari enam Negara,” ujarnya.
Pemuda yang tergabung dalam program Hands ini melibatkan enam Negara, antara lain Indonesia, Kuala Lumpur, Manila, New Delhi, dan Tokyo. Sebelumnya program ini dilaksanakan di Jogjakarta.
“Selanjutnya akan ada program dari JP, 26 peserta dari delapan negara akan melaksanakan diskusi dan berkunjung ke Aceh, akan dipusatkan di UIN Ar-Raniry, untuk ide kerjasama antara UIN Ar-Raniry dengan Japan Foundation akan didiskusikan dengan tim Japan Foundation di Jakarta,” ujarnya. [Rilis]