Pencegahan Bencana Masih Minim di Aceh
Sumberpost.com | Banda Aceh – Aceh sebagai daerah rawan bencana dianggap masih minim melakukan pencegahan bencana. Pemerintah dan lembaga yang berwenang pada mitigasi dan penanggulangan bencana lebih sering terlihat saat bencana terjadi.
Hal itu disampaikan TM Zulfikar, Communication Officer di Yayasan Ekosistem Lestari. Menurutnya, pemerintah harus melakukan kerjasama dengan masyarakat di daerah bencana, agar bisa meminimalisir dampak daripada bencana.
“Orang yang didaerah bencana kan lebih tahu kondisi daerahnya, seharusnya pemerintah buat kerjasama dengan orang di daerah bencana. Penanggulangan pra bencana saat ini belum dilakukan secara baik,” kata Zulfikar, Jumat (18/9/2015) malam.
Ia berujar, peran Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tidak hanya tanggap bencana, namun juga pencegahan, misalnya dengan melakukan sosialisasi di daerah aliran sungai. Ia berharap, pemerintah menempatkan orang-orang yang berkompeten pada lembaga yang bergerak dibidang mitigasi bencana.
“Sebenarnya yang paling penting ialah mengoptimalkan orang yang ada di lapangan,” ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Tgk Muharuddin mengatakan, koordinasi dan komunikasi yang belum terjalin dengan baik di Kabupaten/Kota menyebabkan qanun yang telah dibuat juga belum berjalan dengan baik.
“Penyakit yang ditimbulkan dari bencana itu harus kita cegah. Kalau saya lihat sekarang waktu bencana datang baru kita jalan, tapi tidak ada usaha dari pemerintah dalam pencegahan, dan saya harap ini yang terus digalakkan nantinya,” kata Muharuddin. []
Abd Hadi