Orasi Warnai Malam Penutupan Ar-Raniry Creative Fair
Sumberpost.com | Banda Aceh – Malam penutupan Ar-Raniry Creative Fair pada Minggu (1/11/2015) malam, diwarnai dengan orasi singkat mengenai peran mahasiswa terhadap perubahan bangsa. Orasi didepan panggung utama Ar-Raniry Creative Fair tersebut dilakukan oleh sepuluh mahasiswa yang menjadi panitia kegiatan tersebut.
Orasi berawal ketika Sanggar Seni Seulaweuet UIN Ar-Raniry melantunkan lagu Panglima Prang. Sepuluh mahasiswa yang memakai almamater warna biru kemudian muncul ditengah-tengah penonton, menyita perhatian ribuan orang yang menghadiri kegiatan itu.
Melalui pengeras suara, sepuluh mahasiswa tersebut melancarkan orasi. Fajar Randi Saputra, salah seorang orator menyatakan, mahasiswa jangan hanya aktif dalam akademik kampus. Namun juga harus memikirkan serta peduli terhadap situasi Indonesia saat ini.
“Perjuangan kita di sini bukan hanya di atas meja. Saat ini korupsi merajalela, kita juga tertipu dengan semua hiburan yang tidak bermanfaat,” kata Fajar di hadapan ribuan mahasiswa. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry Syamsul Rijal turut mendengarkan orasi itu.
Menurut Fajar, jika kaum muda terlena dengan semua hiburan, Indonesia sulit untuk maju. Mahasiswa, ujarnya, harus yakin kalau Indonesia akan meraih kemerdekaan yang sebenar-benarnya.
Ahsani taqwin, orator lainnya berharap, mahasiswa tidak hanya memikirkan IPK tanpa memikirkan perubahan terhadap Indonesia. “Sekarang pikirkan! apa yang telah kita berikan terhadap bangsa,” teriaknya melalui pengeras suara.
Sekretaris Jendral Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry Reza Fahlevi yang juga berorasi mengatakan, pemuda kerap mendiskusikan mengenai perubahan bangsa. Namun nihil aksi dalam membangun bangsa.
Usai orasi, mahasiswa bersama-sama menyanyikan lagu Darah Juang.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry Sayed Fuadi Fajar Ramadhan menuturkan, mahasiswa UIN Ar-Raniry ingin berbuat untuk bangsa dan juga mempunyai kontribusi membangun Indonesia. []
Abd Hadi F