Yuk Kenali Ciri Puber Kedua
Istilah puber berasal dari kata “pubes”, keadaan ini dialami oleh remaja belasan tahun, baik pria maupun wanita.
Puber kedua adalah kondisi dimana terdapat kesamaan perilaku seperti remaja yang baru memasuki masa puber. Yaitu seperti lebih perhatian pada keadaan fisik dan lain sebagainya, puber kedua biasanya dimulai pada usia 40 tahun keatas.
Seperti yang tertulis dalam buku Psikologi Perkembangan karya Elizabeth Hurlock, ciri-ciri fisik pada lelaki dewasa yang mengalami puber kedua yaitu, lebih perhatian pada penampilan, tidak mau untuk kelihaan tua, selalu lebih memperhatikan keadaan fisiknya seperti uban dirambut kepala, dan rambutnya pun disemir ala anak muda.
Selain itu, lelaki dewasa yang alami puber kedua lebih suka melakukan petualangan seperti berpergian jauh menggunakan sepeda motor, semakin mahir dalam bernegosiasi yang membuat karirnya lebih memukau dan bisnisnya gemilang.
Sementara ciri fisik pada wanita yang alami puber kedua berbanding terbalik dengan pria, biasanya wanita mulai berhenti siklus menstruasi atau disebut juga monoupose dan timbunan lemak mulai menyusut yang membuat kulit kendur serta keriput.
Dari perbedaan fisik antara laki-laki dan wanita yang berbanding terbalik, keadaan ini akan berpengaruh pada kejiwaan apabila dalam pasangan suami-istri, pasangan prianya mengartikan hal itu sebagai kemunduran.
Setiap orang pasti akan mengalami yang namanya puber kedua , di sini komitmen akan pernikahan diuji.
Komunikasi dan sikap saling pengertian punya peran penting dalam hal ini, kondisi yang berbeda antara suami dan istri akan memicu konflik dalam rumah tangga. Pria bersemangat dalam menjalani hidup, sedangkan wanita terlihat lesu dan kurang bergairah.
Penulis bernama Cut Sintia Khania, mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry.