Wartawan Harus Taat Etika Jurnalistik
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang digelar Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Sumberpost UIN Ar-Raniry, anggota Divisi Advokasi AJI Banda Aceh, Juli Amin menyatakan, penting bagi wartawan untuk taat kode etik jurnalistik, agar pemberitaan tidak memberikan dampak negatif terhadap suatu instansi atau seseorang.
Ia kemudian memberikan beberapa contoh kasus mengenai kerja wartawan yang tidak menaati etika pers seperti verifikasi dan membuat berita sensitif hingga dapat memancing emosi.
“Karena itu, wartawan dalam meliput dan menulis berita harus mengedepankan kode etik jurnalistik,” kata Juli kepada peserta PJTD di Aula Fakultas Tabiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Minggu (2/10/2016).
Misalnya, contoh Juli, dalam meliput kasus mesum seorang wartawan ditekankan agar tidak menulis identitas korban jika korban tersebut masih dibawah umur. Untuk pelaku, tambahnya, ditekankan agar hanya menulis inisial jika pelaku tersebut orang dewasa.
“Untuk korban tuliskanlah nama samarannya apakah itu bunga, mawar dan sebagainya,” sebut Juli.
Kemudian, wartawan juga ditekankan agar tidak menjelaskan kronologi terjadinya sebuah pemerkosaan secara detail dalam berita. Karena, tulisan tersebut dapat membuat pelaku dan korban terganggu mental dan moralnya.
Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof. Syamsul Rijal yang membuka pelatihan ini berharap Sumberpost menjadi organisasi kampus yang harus memberitakan peristiwa secara islami dan tidak terlibat dalam berita berbau provokasi negatif.
Ia juga meminta kepada peserta yang mengikuti pelatihan tersebut untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi bermanfaat, meski nantinya disebarkan melalui media sosial seperti Facebook, twitter dan sebagainya.
“Misalnya Anda mengambil gambar, potretlah gambar yang bernilai kritis sehingga foto itu dapat menjadikan seseorang itu sadar,” tutur Syamsul.
Sementara itu, ketua panitia, Riski Syafriyaldi menyebutkan, PJTD merupakan agenda tahunan yang dirancang oleh Sumberpost. Hanya saja, pelatihan tahun ini berbeda dari sebelumnya karena pelatihan terbuka untuk umum.
“Alhamdulillah tahun ini pesertanya melebihi target kita yaitu 85 peserta,” ujarnya seraya menyebutkan bahwa target peserta awalnya 50 orang.
Pemateri dalam pelatihan ini yaitu Juli Amin dari Divisi Advokasi AJI Banda Aceh yang memaparkan materi Kode Etik Jurnalistik, Muksalmina yang memaparkan materi Fotografi Jurnalistik dan Rayful Mudassir dari wartawan Okezone.com yang memaparkan materi Straight News. []
Muhammad Fadhil | foto: Abd Hadi F